Bukan hanya warga sipil saja, namun sejumlah tokoh politik juga turut mengomentari perihal kerugian Pertamina ini.
Mantan Sekretaris BUMN Said Didu bahkan memaparkan beberapa tugas yang seharusnya dilakukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Dulu saya sudah katakan bahwa Ahok sebagai Komut jika ditugaskan untuk : 1) memagih utang ke pemerintah, 2) minta blok migas dari MenESDM, 3) minta ke Presiden agar tidak membebani Pertamina, 4) menemui DPR agar diberikan anggaran untuk penugasan," cuit Said Didu.
Sementara itu, pegiat sosial sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Tabligh, Mustofa Nahrawardaya menuliskan sindiran pedas.
"Untung ada Ahok. Kalau tidak ada beliau, mungkin kerugian Pertamina bakal melonjak jadi 44 T," cuit Mustofa.
Selain cuitan bernada hujatan, ada pula beberapa warganet yang mencoba membela Ahok.
"Buat para pembenci pemerintah terutama Ahok sebenarnya rugi atau tidak itu sama saja di mata mereka semuanya salah.. mereka menutup mata dengan fakta di luar di negara lain yg keadaannya lebih parah dari Pertamina," cuit @anti_kadall.
Pertamina Tak Masuk Fortune, Ahok Disindir Gaji Selangit, Prestasi Ambyar
Fortune mengumumkan lagi daftar 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia atau Fortune Global 500 tahun ini.
Baca Juga: Ahok Dirundung Duka, Kakek Meninggal Dunia Tinggalkan Warisan Berkesan
Di antara 500 nama perusahaan itu, tidak ada lagi nama PT. Pertamina (Persero). Padahal, pada tahun lalu, perusahaan milik negara ini berada di peringkat 175. Perusahaan ini ketika itu menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang masuk daftar Fortune.
Gara-gara terdepak dari daftar Fortune Global 500, komentar Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia langsung ditujukan kepada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Tengku, hal itu menunjukkan kalau Ahok tidak benar-benar hebat.
"Kata siapa Ahok hebat...?" kata Tengku melalui akun Twitter @ustadtengkuzul.
Tengku menilai mantan gubernur Jakarta itu sebenarnya hanya besar di pemberitaan media massa dan juga karena dapat dukungan dari buzzers. Dia kutip ibarat kata pribahasa Melayu: nafsu besar tenaga kurang.
"Gaji selangit, prestasi ambyar... Heehhh..." demikian dikatakan Tengku dalam akun Twitter.
Berita Terkait
-
Belum Tertangkap, Kejagung Pakai Strategi 'Miskinkan' Buronan Kakap Riza Chalid
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
KPK Ungkap Skema Bisnis Bos Pertamina dengan Riza Chalid: Ada Apa di Singapura?
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pandji Pragiwaksono Singgung Dugaan Permainan di Balik Impor BBM Satu Pintu
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Tepis Tudingan Menkeu Purbaya Dana 'Nganggur', KDM Tak Sudi jika Dikubuli Anak Buah: Saya Pecat!
-
Profil Kontras Heri Gunawan: Politisi Gerindra Pro-Rakyat, Diduga Korupsi CSR BI, Beri Mobil Mewah
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Babak Baru Korupsi Dana CSR BI, KPK Sita Mobil Staf Ahli Anggota DPR Heri Gunawan
-
Meski Hampir Rampung, Istana Ogah Buru-buru Terbitkan Perpres MBG
-
Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi karena Alasan Sakit, KPK: Sakitnya Menular atau Tidak?
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Tega Aborsi Bayi karena Ngeluh Sulit Dapat Kerja, Wanita di Bekasi Ditahan Polisi
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?