Suara.com - Hakim Pengadilan Tinggi California memerintahkan Presiden AS Donald Trump untuk membayar biaya hukum tentang perjanjian kerahasiaan Stormy Daniels sebesar USD$ 44.100 atau setara Rp 646 juta.
Menyadur United Press International pada Selasa (25/08/2020) biaya itu untuk menutupi ganti rugi kala Stormy melawan Donald Trump atas kasus uang tutup mulut untuk dugaan perselingkuhan.
Kasus ini bermula saat Stormy Daniels yang lahir dengan nama asli Stephanie Clifford mengungkap perselingkuhan Donald Trump dengan dirinya yang terjadi pada tahun 2006 hingga 2007.
Kasus ini mencuat sebelum pilpres AS 2016 di mana Donald Trump tengah bersiap untuk memenangkan pertarungan. Tentu saja ia membantah mentah-mentah kasus ini.
Belakangan, terkuak jika mantan pengacara Donald Trump, Michael Cohen, membayar uang tutup mulut sebesar USD 130 ribu atau setara Rp 1,9 miliar kepada Stormy.
Dua belah pihak juga memiliki perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement yang umum disingkat NDA.
Setelah Donald Trump resmi jadi Presiden AS, Stormy muncul di televisi dan mengungkapkan kasus perselingkuhan tersebut pada tahun 2018. Donald Trump berang karena Stormy dinilai melanggar perjanjian.
Penyelesaian kasus ini secara hukum berjalan cukup panjang dan dimenangkan oleh Stormy. Trump diperintahkan untuk membayar ganti rugi atas semua biaya yang dikeluarkan Stormy dalam melawan Presiden AS tersebut.
Skandal perselingkuhan Donald Trump dengan Stormy Daniels bahkan masuk dalam Wikipedia dengan judul 'Stormy Daniels-Donald Trump Scandal'.
Baca Juga: Bukan Hal Mustahil, Ini Tips Memperbaiki Hubungan Pasca Pasangan Selingkuh
Dalam situs tersebut, dijelaskan jika pengacara Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah atas delapan tuduhan kriminal, termasuk pelanggaran keuangan kampanye untuk pembayaran Daniels pada Agustus 2018.
Dia menyatakan di bawah sumpah bahwa dia telah membayarnya 'dalam koordinasi dengan dan atas arahan seorang kandidat untuk kantor federal'.
Trump dan pengacaranya saat ini, Rudy Giuliani menyatakan bahwa ia secara pribadi mengganti Cohen pada tahun 2017 dan tidak menggunakan uang kampanye. Cohen dijatuhi hukuman tiga tahun penjara federal untuk berbagai tuduhan.
Stormy Daniels mengatakan ia diancam di depan bayi perempuannya setelah kelas kebugaran di Las Vegas pada tahun 2011. Ancaman tersebut menekannya agar menandatangani perjanjian kerahasiaan.
Agen FBI kemudian menggerebek kantor Cohen dan menyita email, dokumen pajak dan catatan bisnis yang berkaitan dengan beberapa hal, termasuk pembayaran kepada Daniels, pada 9 April 2018.
The Wall Street Journal melaporkan pada 9 November 2018, jaksa penuntut federal memiliki bukti peran sentral Trump dalam pembayaran Stormy Daniels dan Karen McDougal yang melanggar undang-undang keuangan kampanye.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga