Suara.com - Seorang balita berinisial RB (3) membikin gempar warganet setelah beredar video sedang menengak minuman keras (miras) hingga teler.
Setelah sempat viral, ternyata aksi balita itu menghabiskan minuman beralkohol itu karen disuruh dua orang remaja di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Buntut dari tindakanya mencekoki balita RB dengan miras, dua pelaku berinisial FE (20) dan RH (19) ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah ditangkap, dan ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini masih dalam proses penyidikan," ujar Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/8/2020).
Menurut dia, ada dugaan tindak pidana membiarkan, melibatkan, menyuruh anak dalam situasi perlakuan salah, dalam penyalahgunaan alkohol sehingga ditindaklanjuti, kendati pelaku berdalih perbuatan yang dilakukan hanya iseng untuk bermain-main.
Kedua pemuda asal Desa Pekaloa, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur ini, masih dalam proses pemeriksaan serta dilakukan pendalaman, apa motif perbuatan pelaku menyuruh anak tersebut meminum minuman memabukkan dan sempat terjatuh ke tanah.
Dari perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal berlapis dan terancam penjara maksimal 10 tahun. Penerapan pasal itu di antaranya yakni Pasal 77B jo, Pasal 76B dan atau pasal 89 ayat (2) jo, Pasal 76j ayat (2) Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 23 tahun 2020 tentang Perlindungan Anak.
Berdasarkan kronologi kejadian, pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 11.00 WITA, pelaku FE dan RH meminum miras jenis anggur hitam di bawah kolong pondok kebun setempat.
Beberapa saat, korban RB datang lalu mendekati FR yang sedang meminum minuman keras itu.
Baca Juga: Fakta Baru TKP Pesta Miras Berujung Maut di Curug, Kerap Jadi Tempat Mabuk
Melihat korban, FR langsung menuangkan miras ke gelas dan menyuruh korban menenggaknya sampai habis. Perbuatan itu dilakukan tiga kali hingga korban mabuk, RH kemudian mengambil gambar video untuk merekam detik-detik kejadian, selanjutnya memposting di media sosial hingga akhirnya menyebar dan menjadi viral.
Video itu pun sampai ke tangan pihak berwajib lalu berkoordinasi dan menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan, pihak keluarga pelaku pun koperatif menyerahkan mereka. Belakangan aksi iseng itu berbuntut pidana.
Cuma Bercanda
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel Meisy Papayungan mengatakan kasus seperti ini setelah ditelusuri baru pertama kali terjadi. Ia juga membenarkan kedua pelaku sudah ditahan polisi.
"Dilakukannya itu, memang karena iseng, bercanda, tapi kan sebetulnya sangat berbahaya. Harusnya masyarakat mengerti bahwa itu berbahaya. Saat ini teman-teman P2TP2A Luwu Timur kita minta untuk diperiksa kesehatannya, dan pakai alat MRI serta USG," ujarnya.
Terhadap pelaku, kata dia, sedang didalami dan motivasinya apa. Kendati demikian, kasus ini sangat dilematis, sebab ayah korban bekerja sebagai buruh tani di kebun salah satu keluarga pelaku.
Berita Terkait
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Botol Diduga Miras Seharga HP Dijarah dari Rumah Sahroni, Netizen: Oalah Pantas
-
Profil Joel Alberto Tanos, Cucu 9 Naga Sulut Tewas Ditikam usai Pergoki Pacar Pesta Miras
-
Kronologi Pagi Berdarah Joel Tanos, Cucu '9 Naga Sulut' Tewas Ditusuk usai Tahu Pacar Mabuk
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO