Suara.com - Mahfud atau DM (54) tersangka penembakan terhadap bos perusahaan pelayaran Sugiarto (51) di ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara ternyata sosok religius. Mahfud rajin mengaji dan tergabung dalam sebuah majelis di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Dia tinggal di RT 005/002 Kelurahan Gabek 1 Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Ketua RT 005/002 Kelurahan Gabek 1 Kota Pangkalpinang, Lija Nurhadiyati membenarkan jika Mahfud pernah tinggal di lingkungan RT tersebut selama kurang lebih 2 tahun sejak tahun 2016 - 2018.
"Beliau pernah tinggal di lingkungan RT kita bersama dengan 7 orang anaknya. Di sini mereka dikenal orang baik dan taat agama. Jadi kami terkejut saat mengetahui DM sebagai pelaku penembakan,"ujar Lija kepada Suara.com, Selasa (26/8/2020).
Dikatakan Lija, Mahfud dikenal oleh masyarakat berkelakuan baik karena aktif dalam pengajian, bahkan yang bersangkutan sering datang jika ada warga yang terkena musibah.
"Kami kaget karena sama sekali tidak menyangka. Dia orang baik bang, ngaji bagus, setiap qurban dia selalu ikut meski dia tidak lagi tinggal di RT kita. Dia selalu datang kalau ada pengajian," ujar Lija.
Tak heran jika masyarakat RT 005/002 Kelurahan Gabek 1 mengaku kaget saat mengetahui jika Mahfud ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka eksekutor dalam kasus pembunuhan bos perusahaan pelayaran.
"Pokoknya kalau saya melihat Mahfud orangnya baik, ramah, bergaul pinter. Begawe terakhir kali di Herbal dalam kota Pangkalpinang. Jujur kami sangat merasa sedih, apalagi beliau terancam hukuman berat,"terang Lija.
Lebih lanjut dikatakan Lija, Mahfud meski pernah menjadi tinggal di RT 005/002 Kelurahan Gabek 1, namun yang bersangkutan masih memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta.
Baca Juga: Babak Baru Dalang Pembunuh Bos Pelayaran, Keluarga Tuduh Nur Tilap Uang
"Anaknya pindah semua KTP Pangkalpinang, tapi KTP dia (DM) Jakarta. Alasan dia tidak bisa pindah,"jelasnya.
Sementara Yudi yang pernah menjadi tetangga Mahfud, mengaku kaget mendengar kabar dari media jika Mahfud menjadi pelaku eksekusi penembakan.
Pasalnya selama ini sosok Mahfud yang dia kenal merupakan orang yang taat ibadah dan aktif dalam pengajian.
"Setiap malam selasa selalu aktif zikir dalam pengajian sampai ke Sungailiat. Dia kuat agama, abang terkejut," kata Yudi.
Diungkapkan Yudi, Mahfud dulunya memang tinggal di Jakarta, dia pindah ke Pangkalpinang setelah sempat diiming-iming oleh salah-satu rekannya yang akan memberikan pekerjaan dan rumah.
"Sampai di Pangkalpinang, rekannya tersebut meninggal. Akhirnya DM bekerja tidak menetap dan akhirnya bekerja di herbal. Kalau dulu katanya di Jakarta semua tercukupi, jika kerumah saya anak-anaknya juga sering makan disini karena dekat rumahnya. Tapi sejak dia pindah memang jarang bertemu lagi,"terang Yudi.
Berita Terkait
-
3 Fakta Viral WNI Ditembak di Perbatasan Timor Leste, Polisi Turun Tangan!
-
Polisi Penembak Gamma Divonis 15 Tahun Penjara
-
Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar, Hakim Vonis Aipda Robig 15 Tahun Penjara: Coreng Citra Polri!
-
Terdakwa Penembakan Gamma Dituntut 15 Tahun Penjara
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam
-
Densus 88: Ideologi Neo Nazi dan White Supremacy Menyasar Anak Lewat Game Online!
-
Menteri Berulah, Presiden Menanggung Beban? Syahganda Desak Prabowo Gunakan Strategi Sun Tzu
-
Periksa 15 Saksi, KPK Duga Eks Kajari HSU Potong Anggaran Internal dan Cairkan Tanpa SPPD