Suara.com - Pemerintah pusat tampak kesal dengan peran pemerintah daerah (pemda) dalam memainkan perannya untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi di masa pagebluk Virus Corona atau Covid-19.
Pasalnya, dana ratusan triliun yang digelontorkan pemerintah pusat ke pemda ternyata masih banyak yang mengendap di rekening kas umum daerah (RKUD).
"Karena sebagian besar anggaran masih nongkrong di perbankan, kalau kita lihat data sampai Juli lalu Rp 188 triliun itu masih ada di bank," kata Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti dalam diskusi virtual pada Kamis (27/8/2020).
Situasi ini, menurutnya ibarat buah simalakama, lantaran pemerintah pusat jor-joran mengeluarkan anggaran tapi peran pemda tidak maksimal dalam membantu.
"Duitnya kita gelontorkan tapi dananya di keep, mungkin banyak faktor yang dipikirkan oleh daerah," kata Prima.
Prima menjelaskan hingga saat ini belanja pemerintah daerah sudah mencapai Rp 87 triliun. Prima menjelaskan pemerintah pusat terus mendorong pemda untuk melakukan spending belana daerah demi membangkitkan perekonomian.
"Belanja daerah terus kita spending, karena harapan kita ekonomi daerah bisa meningkat, karena sampai kuartal II nasional minusnya 5,32 persen, jadi perlu didorong dengan spending yang cepat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengungkapkan kegeramannya terhadap pemda, karena belanja yang mereka lakukan masih sangat rendah sekali.
Hal ini diungkapkan kepala negara saat rapat bersama dengan para gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ketua KPK Klaim Tingkatkan Pendapatan Daerah Hingga Rp 80.9 Triliun
Atas catatan ini, Jokowi meminta para gubernur untuk terus meningkatkan dan mempercepat realisasi belanja mereka. Khususnya, belanja modal yang dianggap paling berdampak bagi perekonomian daerah di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
"Kalau kita lihat, ini yang menggerakkan, yang paling menggerakkan dari belanja-belanja itu adalah belanja modal. Karena yang pegawai itu rutin," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta