Suara.com - Seorang pawang singa dianiaya hingga meninggal oleh dua ekor singa putih seberat 400 pon (181 kg) yang ia pelihara di sebuah taman safari Afrika Selatan.
Menyadur Daily Mail, Kamis (27/8/2020), West Mathewson diserang oleh dua singa betina dewasa setelah dia membuka kunci gerbang mereka untuk mengajak mereka jalan-jalan pagi.
Gill (65), sang istri, berusaha menyelamatkan suaminya dengan mengalihkan perhatian singa seberat 400 pon tersebut, bernama Tanner dan Demi.
Namun terkaman kedua singa putih tersebut sudah menyebabkan luka-luka yang parah sehingga tidak bisa diselamatkan.
Mathewson mengelola taman safari yang dikenal sebagai Lion Tree Top Lodge, yang terletak di dekat kota Hoedspruit, sekitar 280 mil barat laut Johannesburg.
Menurut laporan Telegraph, singa betina tersebut sebelumnya membunuh seorang pria yang bekerja di properti tetangga setelah mereka keluar dari kandang mereka pada tahun 2017.
Binatang buas yang sama juga pernah mencakar seorang pekerja pertanian hingga tewas pada tahun 2017 di Pondok Puncak Pohon Mathewson di Hoedspruit dekat Taman Nasional Kruger Afrika Selatan.
Tapi Mathewson terus bermain-main dan melatihnya setiap hari dengan keyakinan bahwa mereka tidak akan pernah menyerangnya.
"West Mathewson mencintai singa-singa itu seperti dia mencintai anak-anaknya dan menghabiskan sebagian besar hari bersama mereka setiap hari."
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Afrika Selatan Kewalahan, Kurang Dokter dan Perawat
"Mereka tidak bermaksud menyakitinya dan itu hanya kecelakaan tragis." ujar seorang turis yang mengunjungi taman safari tempat singa itu tinggal.
Menantu Mathewson Tehri Fergusson mengatakan bahwa kematian Mathewson bisa jadi akibat "permainan yang sangat kasar".
"Kami hanya akan tahu mengapa dia meninggal ketika kami mendapatkan hasil otopsi," kata Tehri dikutip dari Daily Mail.
"Kita harus menyadari, West tidak semuda yang dia kira. Kami masih tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi tetapi ada permainan yang sangat kasar." jelas Tehri.
Setelah menyerang sang pawang, singa betina tersebut kemudian dibius untuk meredakan amarahnya dan dibawa ke pusat spesies lokal yang terancam punah.
Menurut Fergusson, kedua singa betina tersebut nantinya akan dilepas ke alam liar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana