Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh bakal calon kepala daerah yang telah diberi rekomendasi agar memperbaiki daftar riwayat hidup atau CV sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum. Hal itu, kata Mega, harus dilakukan agar setiap bakal calon kepala daerah PDIP tertib administrasi saat mendaftar sebagai calon kepala daerah ke KPU pada 4-6 September mendatang.
"Mereka yang telah ditetapkan menjadi calon itu jangan terlalu senang, tapi dari sisi administrasi namanya memasukkan CV sering kali masih banyak kekurangannya," kata Mega saat memberikan arahan kepada Calon Kepala Daerah PDIP Gelombang 4 secara virtual, Jumat (28/8/2020).
Mega menuturkan, DPP PDIP adalah penerima sertifikasi manajemen ISO 9001 sejak tahun 2015. Maka dari itu dia meminta agar struktur partai di daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang di wilayahnya ada Pilkada agar mempersiapkan keperluan administrasi secara matang.
"Jangan sampai ada ketinggalan, jadi nanti harus mulai bekerja," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Mega juga meminta agar para kader partainya di daerah berjuang lebih keras untuk membangun dan memiliki kantor partai sendiri yang bersifat permanen.
"Dalam disiplin berorganisasi ini, saya selalu mengatakan perlu adanya kantor partai yang tetap, yang dimiliki oleh partai. Karena kalau kita tidak punya rumah, sama saja kalau kita tidak punya tempat tinggal, kita mau sewa terus, kontrak terus," imbuh Mega.
Diketahui, PDIP mengumumkan 4 pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan 58 calon wali kota/bupati PDIP pada pengumuman gelombang IV hari ini. Dari sejumlah nama yang diumumkan oleh Puan Maharani, termasuk diantaranya adalah cucu Wakil Presiden Maruf Amin, Ahmad Adly Fairuz yang maju sebagai bakal calon wakil bupati Karawang berpasangan dengan Yessy Karya Lianti. Selain itu, Bupati Klaten Sri Mulyani juga akan kembali untuk periode kedua di Pilkada 2020, dia akan berpasangan dengan Yoga Hardaya.
Sementara empat pasangan gubernur-wakil yang diumumkan adalah Provinsi Jambi, Kepulauan Riau, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Sulawesi Tengah.
PDIP juga sudah mengumumkan Gelombang I pada 19 Februari, kemudian Gelombang II pada 17 Juli, dan Gelombang III pada 11 Agustus 2020 lalu.
Baca Juga: Megawati: Sawit Merusak Lingkungan, Suku Dayak Harus Pertahankan Hutan
Berita Terkait
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?