Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyinggung soal kemesraan mantan kader Akhyar Nasution dengan Ketua Umum barunya dari Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di media sosial.
Hasto mengatakan kemesraan yang ditampilkan Akhyar dan AHY bukan lagi kepentingan partainya, sebab PDIP telah memecat Akhyar.
"Keakraban antara Mas AHY dan saudara Akhyar saya tidak memberikan tanggapan, biarkanlah itu terjadi karena dia bukan lagi anggota PDI," kata Hasto dalam jumpa pers virtual, Jumat (28/8/2020).
Meski begitu dia mengungkit dugaan penyelewengan anggaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 tingkat Kota Medan tahun 2020 sebesar Rp 4,7 miliar.
Dalam kasus ini, Akhyar masih sebatas diminta keterangan yang saat itu menjabat sebagai Plt Wali Kota Medan pada Juni lalu.
"Itu terkait MTQ loh, itu suatu momentum yang penuh dengan nilai keagaman yang harusnya dihormati oleh semua pihak, tidka boleh ada penyalahgunaan sedikit pun," ucap Hasto.
"Nah untuk itu ketika Mas AHY nampak akrab melakukan teleconference ya, partai tidak menanggapi, tetapi mungkin karena pengalaman Demokrat yang lalu, apalagi melihat dari Pak Akhyar yang sudah dipanggil oleh penegak hukum terkait persoalan itu, mungkin agar pengalaman sulit di masa lalu tidak terjadi, atau apapun, saya tidak mau berspekulasi," imbuh Hasto.
Diketahui, AHY dan Ketua DPC Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu nampak akrab berbincang melalui video call di media sosial bersama Akhyar, dalam percakapannya AHY menyampaikan dukungan penuh Demokrat kepada Akhyar di Pilkada Medan 2020 melawan Bobby Nasution dari PDIP.
"Integritas dan kedekatan dengan rakyat itu harapan dan perjuangan kita pak ya. Setelah ini saya akan serahkan rekomendasinya melalui Ketua DPD dan DPC kita untuk bapak bawa untuk kepentingan lainnya. Intinya, kita memberikan dukungan penuh, doa dan juga pastinya akan berkeringat bersama, berjuang bersama," ujar AHY, Jumat (28/8/2020).
Baca Juga: Megawati Minta Para Bakal Calon Kepala Daerah PDIP Perbaiki CV
"Siap ketua," jawab Akhyar.
AHY juga meminta Akhyar, yang baru sembuh dari infeksi Corona, untuk menjaga kesehatan. Dia meminta Akhyar ikut membesarkan Demokrat di Medan.
Video itu diunggah AHY satu hari setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir Akhyar yang disebutnya ngamuk karena tidak lagi didukung untuk maju di Pilkada Medan 2020.
Berita Terkait
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?