Suara.com - Pemilik akun Twitter @Tiara2796 pada Rabu (26/8/2020) mengunggah sebuah cuitan yang berisi video pengibaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Cuitan dari @Tiara2796 tersebut menggambarkan seolah-olah tampak bahwa peristiwa pengibaran bendera tauhid tersebut belum lama terjadi.
Unggahan tersebut telah diretweets lebih dari 225 kali dan disukai oleh lebih dari 308 pengguna Twitter. Tidak hanya itu, unggahan ini juga dilihat lebih dari 5.000 kali.
Berikut isi narasinya:
“Ya tuhan
Tolong pak
@DivHumas_Polri
ini membeberkan sifat aslinya pak, tangkap mereka, jgn sampai yg lain memprovokasi yg lain !!!
#WaspadaEksHTI”
Lantas benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan suara.com, Jumat (28/8/2020), klaim yang atas video tersebut merupakan klaim yang salah.
Pasalnya, video pengibaran bendera berkalimat tauhid tersebut merupakan video lama, yakni pada 26 Oktober 2018 silam. Adapun aksi yang disebut 'aksi bela bendera tauhid' tersebut terjadi di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dan Lapangan Sintuwu Maroso.
Baca Juga: CEK FAKTA: Gatot Nurmantyo Mau Beri Rp 5 Juta Per Orang Jika Jadi Presiden?
Pada kesempatan tersebut, diceritakan bahwa ada salah satu peserta aksi yang secara spontan menurunkan bendera merah putih dan menggantinya dengan bendera tauhid.
Hal tersebut kemudian direspon langsung oleh Kapolres Poso yang memperingatkan massa untuk menurunkan bendera hitam tersebut. Setelahnya, bendera hitam tersebut diturunkan masa dan bendera merah putih dinaikkan kembali.
Sebagai tambahan, Pemerintah Indonesia sendiri telah resmi membubarkan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) pada 19 Juli 2017 silam. Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Freddy Harris telah menjelaskan pencabutan badan hukum organisasi kemasyarakatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2017. Keputusan pembubaran HTI merupakan hasil sinergi badan pemerintah yang berada di ranah politik, hukum, dan keamanan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim atas video dan narasinya tersebut merupakan klaim yang salah. Video tersebut adalah video lama yang diberi narasi tidak tepat agar terlihat seperti kejadian baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo