Suara.com - Angka penambahan kasus virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta melonjak tajam hari ini, Minggu 30 Agustus 2020, dengan 1.114 pasien. Pemprov DKI menyebut penambahan ini disebabkan oleh kemunculan klaster libur panjang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan dari 1.114 kasus tersebut, 385 pasien adalah akumulasi data tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Sebagian besar pasien terpapar Covid-19 saat libur panjang , long weekend pada rentang waktu 16-22 Agustus 2020 lalu.
"70 persen kasus positif pada hari ini adalah kasus yang diambil spesimennya pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/8).
Jika dihitung mundur sesuai masa inkubasi, tersering 6 hari lalu pasien mengakses pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR satu dua hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020. Selain itu, angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus juga cukup tinggi. Hal ini implikasi long weekend atau libur panjang dua pekan berturut-turut.
"Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujarnya.
Selain itu, penambahan kasus hari ini 57 persen di antaranya atau sebanyak 630 kasus baru adalah hasil tracing Puskesmas. Artinya dilakukan pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif.
Tracing ratio di DKI Jakarta saat ini adalah 6, artinya dari 1 kasus positif, rata-rata 6 orang kontak erat akan diperiksa/dites PCR. Sedangkan, dari active case finding yang dilakukan Puskesmas, ditemukan 6 kasus baru.
"Sementara, dari passive case finding (periksa sendiri) di RS dan klinik ditemukan sebanyak 478 kasus baru," ungkapnya.
Meski terdapat tren kenaikan pada kasus harian, tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) menurun. Hingga Minggu, 30 Agustus 2020, CFR di DKI Jakarta adalah 3 persen.
Baca Juga: Pecah Rekor, 1.114 Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Hari Ini
"Jumlah kasus aktif yang sempat mengalami kenaikan pada bulan Juli dan awal Agustus, mulai menunjukkan pelandaian kembali dan penurunan, yakni sebanyak 7.960 orang hingga 30 Agustus 2020. Hal tersebut diikuti dengan tingkat kesembuhan atau Recovery Rate yang terus meningkat, sebesar 76,7 persen," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Jakarta terus bertambah. Bahkan hari ini, Minggu (30/8/2020) penambahan kasus corona DKI kembali memecahkan rekor terbanyak.
Terhitung sejak kemarin sampai saat ini, dilaporkan ada 1.114 orang yang terinfeksi virus corona. Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 39.280 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah Ibu Kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 30.134 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 336 orang sejak Sabtu (29/8/2020).
Sementara, 1.186 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah 14 orang sejak kemarin.
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Bertuliskan Welcome To Hell, Polisi Usut 2 Senpi Kasus Ledakan SMAN 72 Jakut, Apa Motifnya?
-
Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri, Sejumlah Tokoh hingga Eks Kapolri Masuk Tim
-
Densus 88 Selidiki Unsur Terorisme dalam Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
-
Update Ledakan SMAN 72: Korban Kini Jadi 54 Orang
-
Guncang Masjid saat Jumatan, Tim Gegana Turun Tangan Usut Ledakan di SMAN 72 Jakut
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus