Suara.com - Sebuah video amukan keluarga pasien kepada tenaga kesehatan yang sedang mengenakan APD beredar di sosial media. Pria itu marah kepada para petugas yang tak bergegas menangani ayahnya yang sedang melawan maut.
Video itu diunggah oleh akun Twitter @DokterPodcast pada Sabtu (29/8/2020). Video itu direkam oleh pria yang diduga merupakan keluarga pasien saat marah-marah kepada dua orang petugas kesehatan.
Pria itu berteriak-teriak protes kepada petugas karena tidak bergerak cepat padahal ayahnya sedang dalam keadaan kritis.
"Jam berapa kalian ke sini? APD saja belum kalian pakai, itu pasien butuh pertolongan!" teriak pria itu sembari menendang kursi plastik yang ada di hadapannya.
Ia merekam dua orang petugas yang sedang mengenakan sepatu dan APD yang sudah menjadi protokol kesehatan menangani pasien.
Namun, pria itu menganggap bahwa para petugas tidak cekatan dan berlama-lama saat memakainya.
Di sisi lain ruangan, ada seorang perempuan tengah menangis mengharap petugas segera menolong anggota keluarganya.
"Ini pasiennya banyak yang lain ini, masa yang jaga cuma beberapa orang. Cepat sedikit pakai itu alat!" protes pria itu lagi.
Si ibu-ibu juga turut terpancing amarahnya. Ia mulai kehilangan kesabaran.
Baca Juga: Ranjang Tidur Full, Kondisi RS di Jakarta Tak Lagi Ideal Tangani Corona
"Lama kali kalian!" teriak ibu itu dari balik maskernya.
Sementara para petugas masih mengenakan perlengkapan APD, pria itu kembali ke ruangan tempat ayahnya dirawat.
Namun, begitu ia memasuki ruangan, ayahnya sudah tak sadarkan diri. Pria itu memanggil-manggil ayahnya namun tak ada jawaban.
Seketika tangisnya pecah. Di tengah tangisnya itu, petugas kesehatan yang sudah mengenakan APD lengkap tiba di kamarnya.
Ia kembali melontarkan kalimat-kalimat amarahnya kepada petugas kesehatan tersebut.
Simak video selengkapnya DI SINI.
Berita Terkait
-
Ranjang Tidur Full, Kondisi RS di Jakarta Tak Lagi Ideal Tangani Corona
-
Mulia, Pria India Donor Paru-paru untuk Pasien Covid-19
-
Pasien Positif Corona 31 Agustus Tambah Banyak, Total 174.796 Orang
-
Heboh Isu Tutup karena Banyak Petugas IGD Kena Corona, RS Fatmawati: Hoaks!
-
Pandemi Covid-19, Tindakan Medis Pada Pasien Anak Rawan Tertunda
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta