Suara.com - Sebanyak dua anggota polisi dan satu kru media elektronik televisi swasta korban serangkaian penyerangan Mapolsek Ciracas yang dilakukan oleh ratusan oknum TNI masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dua anggota Polri yang menjadi korban yakni anggota Unit VII VIP Ditpamobvit Polda Metro Jaya bernama Bripka Tukin dan anggota Kompi III Pleton II Dalmas Ditsamapta Polda Metro Jaya Bripda Bernandus Dimas.
Sedangkan, satu korban lainnya merupakan kru media elektronik ANTV.
Yusri menyebut, Bripka Tukin mengalami luka memar parah pada bagian wajah sebelah kanan.
Sedangkan, Bripda Bernardus mengalami luka memar dan sobek pada bagian wajah, luka pada bagian telinga hingga dijahit sebanyak tujuh jahitan, serta luka tusuk benda tajam pada bagian paha kanan.
"Dua korban itu dari anggota Polda Metro Jaya, satu dari Sabhara yang satu dari PAM Obvit saat lagi patroli, serta satu kru ANTV," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).
Ketiga korban kekinian masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Ketiganya sempat dirawat terlebih dahulu di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kemarin pak KSAD dan Pak Wakapolri sudah menjenguk bersama Kapolda Metro Jaya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan diambil keputusan ketiga korban tersebut dipindahkan ke RSPAD untuk mendapatkan perawatan secara intensif," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 12 oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam serangkaian penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8) dini hari telah ditahan.
Baca Juga: Anggota DPR Minta Anggota TNI Jangan Pertahankan Jiwa Korsa Demi Gengsi
Selain itu, sebanyak 31 oknum anggota TNI dari berbagai kesatuan juga telah diperiksa.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Prakasa mengatakan, 12 anggotanya itu ditahan di sel Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.
"12 orang ini adalah prajurit TNI AD. Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi (terlibat) dan saat ini sudah dalam proses pemanggilan," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8).
Andika juga mengklaim jika pihaknya akan terus mengusut tuntas oknum-oknum anggota TNI lainnya yang turut terlibat dalam aksi tak bertanggung jawab tersebut. Pasalnya, dia meyakini, masih banyak oknum lain yang terlibat.
"Jadi kami yakin 31 ini adalah bagian dari pengembangan pertama. Kami akan terus dan tidak akan menyerah. Oleh karena itu saya juga memohon bantuan kepada seluruh warga untuk memberikan informasi selain kami melakukan pemeriksaan secara fisik, elektronik segala macam bisa kami lakukan kami juga ingin bantuan informasi masyarakat," katanya.
Adapun, dari beberapa oknum anggota yang telah diperiksa diketahui bahwa mereka berasal dari beberapa kesatuan. Selain itu, mereka juga berasal dari angkatan dan pangkat yang berbeda-beda.
Tag
Berita Terkait
-
Anggota DPR Minta Anggota TNI Jangan Pertahankan Jiwa Korsa Demi Gengsi
-
Lagi Temani Istri Lahiran, Gerobak Yadi Ikut Dirusak Oknum TNI di Ciracas
-
TNI Serang Kantor Polisi, Pengamat: Foto Bersama Tak Selesaikan Masalah
-
Dicegat Penyerang Polsek Ciracas, Rakib Ditodong Pistol, Mobilnya Dirusak
-
Mahfud MD Dukung Pencopotan Prajurit TNI Perusak Polsek Ciracas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif