Suara.com - Pemerintah mengambil langkah strategis untuk menjamin ketersediaan stok pangan nasional. Hal tersebut didasari oleh pernyataan Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) yang menyebut adanya kelangkaan dan krisis pangan dunia akibat pandemi Covid-19.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, ketersediaan stok pangan nasional harus tetap terjaga untuk masyarakat. Itu disampaikan dalam acara Simposium Nasional Kesehatan, Ketahanan Pangan dan Kemiskinan melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).
"Dalam rangka mengantisipasi kelangkaan dan krisis pangan, pemerintah mengambil berbagai langkah strategis dalam rangka menjamin ketersediaan stok pangan nasional sehingga ketahanan pangan nasional dapat tetap terjaga," kata Ma'ruf.
Langkah-langkah strategis yang diambil pemerintah di antaranya ialah intensifikasi pertanian melalui program Panca Usaha Tani yang dilanjutkan dengan program Sapta Usaha Tani, penguatan Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD), pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) serta diversifikasi atau penganekaragaman pangan.
Hal tersebut bisa dilakukan apalagi mengingat Indonesia kaya akan sumber daya alamnya.
"Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan biodiversitas agraris. Saat ini terdapat sekitar 100 jenis pangan sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah-buahan yang tersebar di tanah air," ucapnya.
Pemerintah juga menetapkan kebijakan penambahan luas lahan sawah sebagai program jangka menengah dan panjang melalui pengembangan pangan skala luas atau food estate.
Menurut Ma'ruf, ketahanan pangan sangat perlu ditingkatkan untuk menekan potensi kemiskinan.
Pasalnya, angka kemiskinan di Indonesia meningkat lebih dari 1,6 juta atau 9,78 persen seiring datangnya pandemi. Sehingga jumlahnya saat ini mencapai 26,42 juta orang apabila dibandingkan pada September 2019.
Baca Juga: Ternyata Adly Fairuz Bukan Cucu Maruf Amin, Tapi Masih Sekampung
Dengan begitu, pemerintah telah mengalokasikan Rp 203,9 tiriliun untuk program kesejahteraan masyarakat. Selain itu, berbagai langkah juga sudah dilakukan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Program Jaminan Kesehatan Nasional, bantuan langsung tunai dana desa dan bantuan tagihan listrik.
Cakupan penerima bantuan telah diperluas, yaitu dari 25 persen rumah tangga dengan ekonomi terbawah menjadi 40 persen ekonomi terbawah.
Berita Terkait
-
Ternyata Adly Fairuz Bukan Cucu Maruf Amin, Tapi Masih Sekampung
-
Woles Abis! Maruf Amin Ogah Pusing Disebut Kakek Adly Fairuz
-
Jubir Wapres: Adly Fairuz Bukan Cucu, Hanya Saudara Sekampung Maruf Amin
-
Adly Fairuz Ternyata Bukan Cucu Ma'ruf Amin, Lalu Siapanya?
-
Akhirnya Terjawab! Adly Fairuz Bukan Cucu Wapres Maruf Amin
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka