Suara.com - Sebuah video penganiayaan anak menghebohkan publik media sosial. Seorang ibu tega mencambuk anaknya saat mengerjakan tugas sekolah.
Video yang dibagikan oleh akun Instagram @memoeffriantto itu menayangkan momen saat seorang perempuan duduk bersila di lantai rumahnya.
Di hadapan perempuan itu, ada seorang bocah yang sedang mendunduk melihat bukunya.
Ibu itu kemudian menanyakan sebuah soal matematika kepada si anak.
"8 x 6 berapa?" tanya ibu itu dengan ketus.
Tak terdengar si anak melontarkan jawaban yang diduga membuat emosi ibu itu kemudian memuncak.
Ia menanyakan lagi soal matematika itu sambil mengomeli anaknya.
Beberapa saat kemudian, perempuan berkaos abu-abu itu mengambil sebuah selang dan mencambukkannya ke arah si anak sambil melontarkan omelan kekesalannya.
Tak cukup sampai di situ, perempuan itu juga sampai berdiri memecuti anaknya yang duduk di lantai.
Baca Juga: Siswa SMP Masuk Penjara karena Tak Kerjakan PR Saat Sekolah Online
Rekaman video yang diduga diambil oleh sorang tetangga ini lantas viral di sosial media. Warganet menjadi terpancing emosinya kepada perempuan itu, sekaligus merasa kasihan dengan si bocah.
"Saya masih yakin banyak ibu-ibu yang menyayangi anaknya sepenuh hati, tidak pakai kekerasan. Saya sebagai seorang ibu juga, sangat melaknat perlakuan ibu di video tersebut. Anak mungkin kelihatan penurut, tapi kita bisa lihat 10-15 tahun mendatang. Efek ke anak mungkin enggak sekarang, tapi jauh di depannya. Kalau kelak di kemudian hari anak berulah, menurut saya jangan sepenuhkan anak. Tapi mungkin itu bisa jadi benih yang sudah di tuai. Karakter pribadi anak murni di bentuk oleh lingkaran terdekat. Yaitu keluarga," tulis @sellysdiandara.
"Apapun bentuk kekerasan akan berdampak pada psikis anak. Dan enggak semua anak bisa menerima kekerasan di masa kecilnya, adek-adek saya semua pernah kena pukul sih dan saya juga, cuma kalau belajar kita enggak pernah dipukulin karena yang namanya mengajari yah harus sabar dan jika anak enggak paham kita yang cari tahu. Anak dipukul atau dihajar jika memang salah bukan saat diajarkan atau belajar, salah dalam hal tindak kejahatan seperti mencuri, melawan , melakukan perbuatan yang memang salah. Jadi saya prihatin kalau ada ibu ngajarin anak tapi malah dipukulin... Kasihan anaknya," curhat @ferdinanalex21.
Berita Terkait
-
Siswa SMP Masuk Penjara karena Tak Kerjakan PR Saat Sekolah Online
-
Dapat Tugas Jelaskan Bagian Bunga Lewat Video, Siswi Ini Beri Jawaban Kocak
-
Perjuangan Siswa di Jayapura Sewa Layanan Internet untuk Belajar Online
-
Mantan Danjen Kopassus Muchdi Pr Geser Tommy Soeharto dari Ketum Berkarya
-
Demi Tugas Sekolah Anaknya, Seorang Ayah Rela Ngemis Like di Restoran
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui