Suara.com - Politikus Ferdinand Hutahaean kembali mengkritisi Anies Baswedan terkait sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan (protkes) di DKI Jakarta.
Melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3, ia meretweet dengan komentar sebuah video yang menunjukkan pelanggar protokol kesehatan tengah dihukum tidur di dalam peti mati.
"Nies, kira-kira menurutmu, apa yang dirasakan oleh terhukum ini setelah disuruh tidur di peti mati? Takut? Gemetar? Gelisah? Resah? Atau justru cengengesan lucu?" cuitnya, Kamis (03/09/2020).
Dalam video yang dimaksud Ferdinand, nampak sejumlah orang pelanggar protokol kesehatan sedang disuruh masuk ke dalam peti mati oleh petugas.
Beberapa petugas dari pihak kepolisian pun terlihat mengintimidasi terhukum hingga menjadi tontonan warga sekitar.
Menurut Ferdinand, seharusnya petugas menerapkan hukuman yang bisa memberi efek jera bagi para pelanggar protokol kesehatan.
"Hukuman sosial yang berdampak efek jera, itu yang harus dilakukan. Bukan bermain drama seperti ini. Konyol! @aniesbaswedan @DKIJakarta," lanjut kicauan Ferdinand menyentil Gubernur DKI Jakarta.
Sontak, warganet yang melihat unggahan Ferdinand terpancing untuk ikut berkomentar.
"Ada lagi yang lebih konyol dari ini gak? Sumpah....kebijakan yang anj*y banget," tulis salah seorang warganet.
Baca Juga: Ferdinand: Sial Betul Nasib DKI Jakarta Punya Gubernur yang Seperti Ini
"Malah seperti adegan just for laugh ya om? Tinggal dikasih suara ketawa sama lagu cerianya ya?" imbuh warganet lainnya @shield*****
Hingga tulisan ini dibuat, video berdurasi 2 menit 19 detik tersebut telah ditonton sebanyak 9.400 kali.
Ekstrem! Warga Jakarta Tak Pakai Masker Dimasukan ke Peti Jenazah
Warga Jakarta yang tidak menggunakan masker akan dimasukan ke peti jenazah. Di peti jenazah itu, si warga pelanggar protokol kesehatan COVID-19 diminta merenung.
Laporan Antara, Hal itu terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Beberapa kita minta untuk merenung di lokasi peti mati. Tujuannya menyadarkan kepada orang banyak bahwa COVID-19 itu masih ada dan bahaya," kata Wakil Camat Pasar Rebo, Santoso, di Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Berita Terkait
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
5 Sheet Mask Kolagen untuk Usia 40-an, Kulit Jadi Kencang dan Glowing
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Wajah Auto Bebas Kilap! 4 Pilihan Skincare Innisfree untuk Kulit Berminyak
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun