Suara.com - Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang atau PPMM yang berencana melaporkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke Bareskrim Polri Jumat (4/9/2020) siang ini. Puan Maharani dinilai telah menyinggung perasaan masyarakat minang karena ucapannya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD PDIP Sumatera Barat, Alex Indra Lukman angkat bicara. Ia menghormati rencana pelaporan PPMM ke Bareskrim Polri.
Akan tetapi, Alex meminta semua pihak memahami bahwa apa yang disampaikan Puan yang meminta masyarakat Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila hanya disampaikan untuk pengurus PDIP saja.
"Semua warga negara sama kedudukannya dalam hukum," kata Alex kepada Suara.com, Jumat (4/9/2020).
"Tetapi dalam kaitannya dengan pesan Mbak Puan Maharani dalam rapat internal partai yang terbuka untuk umum sudah saya jelaskan bahwa pesan tersebut untuk kami para pengurus partai yang hadir secara virtual," sambungnya.
Alex menjelaskan, pernyataan Puan disampaikan hanya untuk internal yang pesertanya adalah seluruh pengurus tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Pada rapat internal yang digelar Rabu (2/9/2020) menurutnya kebetulan bersifat terbuka yang bisa diikuti secara virtual.
"Mbak Puan sebenarnya tengah menugaskan kami, jajaran pengurus PDI Perjungan di Sumatera Barat, untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila terutama soal musyawarah dan mufakat yang berasal dari kearifan lokal masyarakat Minang. Inilah pesan dan harapan Mbak Puan," tuturnya.
Lebih lanjut, Alex menyebut Puan merupakan putri dari Taufik Kiemas, yang memiliki gelar adat Datuk Basa Batuah dari Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanahdatar.
Baca Juga: Terancam Dipolisikan, Arteria Dahlan: Mbak Puan Itu Orang Minang
Ibunya, Megawati Sukarnoputri juga dianugerahi gelar adat, Puti Reno Nilam. Menurutnya, Puan dekat dengan masyarakat minang.
Alex berharap, masyarakat Sumatera Barat memahami suasana kebatinan rapat internal partai yang digelar secara terbuka itu.
"Ranah Minang adalah bumi Pancasila. Tidak mungkin memisahkan Pancasila dan Minangkabau beserta tokoh-tokohnya terhadap perjalanan bangsa ini," tandasnya.
Diketahui, sejumlah pemuda yang mengaku tergabung dalam Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang atau PPMM berencana melaporkan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani ke Bareskrim Polri, Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2020) siang ini.
Ketua PPMM David mengatakan laporan tersebut berkaitan dengan pernyataan Puan yang meminta masyarakat Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.
Menurut David, pernyataan kontroversi yang dilontarkan oleh Ketua DPR RI tersebut sangat menyinggung perasaan masyarakat Minang.
Berita Terkait
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai
-
Riset DIR: Banjir Sumatra dan Aceh Bergeser Jadi Krisis Legitimasi dan Ancaman Stabilitas Nasional
-
Tim UGM Temukan Penyakit Kulit dan Diare Dominasi Korban Bencana Sumatra
-
Soroti Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe, Trubus: Itu Bentuk Pengingkaran Perdamaian!
-
Menteri Ara Patok Syarat Ketat: Huntap Sumatera Harus Bebas Banjir, Aman, hingga Dekat Fasum
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang