Suara.com - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon, ikut menanggapi pernyataan Puan Maharani yang menyinggung rakyat Sumatera Barat.
Fadli Zon melalui akun Twitternya @fadlizon, menuding orang-orang yang masih meragukan nasionalisme rakyat Sumatera Barat adalah golongan yang tidak membaca dan tidak paham sejarah.
"Hanya orang-orang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumbar mendukung Pancasila," kicaunya Kamis (03/09/2020).
Politikus yang mendaku dirinya juru bicara rakyat ini menyebut, ada 3 orang hebat dari Minang (Sumatera Barat) yang terlibat dalam perumusan Pancasila dan UUD 1945.
"Mohammad Hatta, Muhammad Yamin dan H. Agus Salim. Bahkan Bung Hatta adalah salah seorang Proklamator," sambungnya.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Puan Maharani, sempat melontarkan pernyataan sensitif hingga menohok masyarakat Sumbar.
Pada suatu acara PDI Perjuangan yang dilakukan secara daring, Puan berharap agar Provinsi Sumatera Barat memang mendukung negara Pancasila.
Sontak, pernyataan Puan tersebut menjadi ramai hingga berurusan dengan hukum.
Sementara itu, cuitan Fadli Zon pun turut dibanjiri beragam komentar dari warganet.
Baca Juga: Terkait Ucapan Singgung Sumbar, Pemuda Minang Akan Laporkan Puan Maharani
"Somasi aja pak biar minta maaf langsung orangnya kalau dia merasa bersalah, kalau pakai perwakilan bisa aja orangnya yang ngomong gak merasa bersalah," timpal salah satu warganet.
"Masyarakat Minang, udah Pancasila jauh sebelum perumusan Pancasila. Dan mereka tokoh-tokoh Minang adalah ulama-ulama sufi, kebanyakan mereka orang-orang yang sampai," sergah @Rendi***
"Kasihan orang Sumatera Barat, dibilang bukan pendukung negara & Pancasila. Yang radikal terus itu siapa??," sambung @akhmad*****
Hingga berita ini ditulis, kicauan Fadli Zon tersebut telah memperoleh 2.300 like dan hampir 600 retweet.
Berita Terkait
-
Ernest Prakasa Dukung Usulan Anggota DPR Tak Dapat Uang Pensiun: Sungguh Tidak Masuk Akal!
-
Momen Langka, Puan Atas Nama DPR Tiba-tiba Minta Maaf ke Rakyat Indonesia: Kami Belum Sempurna
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama
-
Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Puan Maharani Bicara Evaluasi dan Pengawasan Ketat
-
Gelar Rapat Paripurna Khusus, Puan Maharani Paparkan Capaian Kerja DPR Tahun 20242025
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres