Suara.com - Tentu merupakan kebanggaan jika mendengar berita di media mengenai prestasi olimpiade matematika internasional yang diraih anak-anak Indonesia. Sayangnya pencapaian tersebut tidak dapat menutupi fakta “darurat matematika” yang sebenarnya ironis di negara ini.
Kondisi ini dapat menjadi petunjuk adanya permasalahan pada sektor pendidikan di negara kita. Infrastruktur, fasilitas, dan sarana prasarana pendidikan yang kurang memadai kerap menjadi penghalang untuk mengakses pengajaran yang berkualitas. Permasalahan inilah yang seharusnya dicari pemecahannya bersama-sama.
Putera Sampoerna Foundation turut berperan aktif untuk menjadi solusi bagi berbagai permasalahan pendidikan dengan program School Development Outreach (SDO). Program tersebut berfokus pada dua tujuan utama, yaitu peningkatan kualitas sekolah dan profesionalitas tenaga pengajar.
Semua ini direalisasikan melalui Lighthouse School Program (LSP) dengan tujuan peningkatan kualitas sekolah sesuai atau bahkan melebihi Standar Nasional Pendidikan.
Pada akhir program, sekolah binaan program intervensi ini dicetak untuk menjadi sekolah percontohan bagi institusi-institusi pendidikan lain di sekitarnya.
Putera Sampoerna Foundation Berkomitmen Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Tanah Air
Keberadaan program LSP terbukti memberi dampak yang signifikan, yaitu banyaknya prestasi yang diraih oleh pelajar dari keluarga kurang mampu. Di tahun 2019 LSP mengantarkan salah satu pelajar meraih juara internasional pada gelaran SEAMO.
SEAMO atau The Southeast Asian Mathematics Olympiad adalah kompetisi matematika internasional yang diselenggarakan secara rutin.
Semua ini berkat dedikasi penuh PSF untuk mencetak generasi muda calon pemimpin Indonesia dengan kompetensi dan karakter terbaik melalui akses pendidikan berkualitas.
Baca Juga: Menpora: Sport Science Penting untuk Dongkrak Prestasi Olahraga Indonesia
Tidak tepat jika menyamakan antara Putera Sampoerna Foundation dengan CSR Sampoerna Foundation. PSF adalah yayasan institusi bisnis sosial independen yang berkonsentrasi pada bidang peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sejak tahun 2001.
Misi tersebut diwujudkan dengan berbagai program peningkatan kualitas tenaga pengajar, seluruh komponen sekolah, dan siswa. Program dimaksud mencakup peningkatan literasi, numerasi, serta penanaman dan penguatan pendidikan karakter untuk guru dan siswa.
PSF Menjalin Kemitraan Dengan Donor-Donor Internasional Untuk Merealisasikan Misi Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Demi memperkuat serta memperkaya program School Development Outreach (SDO) PSF bekerjasama dengan banyak mitra. Ini termasuk para ahli pendidikan berpengalaman sebagai konsultan untuk membantu mensukseskan misi meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Para akademisi tersebut diharapkan dapat membantu berkontribusi dengan pengalaman mereka terkait penerapan pendidikan terbaik dari berbagai negara.
Hingga saat ini Sampoerna Foundation adalah rekanan dari 65 pihak meliputi perusahaan-perusahaan terkemuka dan pemerintah daerah.
Dalam penerapannya SDO didukung oleh donor internasional dari berbagai industri besar, antara lain:
Mercy Relief
Credit Suisse
Total E&P Indonesie
Deutsche Bank Indonesia
Dan lain-lain
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina
-
Perwosi Gelar Lomba Senam Nasional Kreasi 2025, Peringati HUT ke-58
-
Ammar Zoni jadi Bandar di Penjara, DPR: Petugas Lapas Harus Dihukum Berat jika Terbukti Kongkalikong
-
Guru Besar UI Soal Pertemuan JokowiAbu Bakar Baasyir: Tak Masalah, Tapi Harus Dipantau BNPT
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?