Suara.com - Seorang petani, di negara bagian Kerala, India, memutuskan untuk mengambil bagian dalam memerangi pandemi Covid-19.
Menyadur Gulf News, Latheef Kolath menyemprot cairan disinfektan dan membersihkan rumah semua pasien Covid-19 di lingkungannya secara sukarela.
Petani berusia 51 tahun tersebut juga bermodalkan alat-alatnya sendiri ketika melakukan penyemprotan cairan yang dapat membunuh kuman tersebut.
Petani asal Edappal, di distrik Malappuram tersebut menuai pujian di media sosial, atas usahanya.
Kabarnya, keputusan Kolath datang setelah beberapa pejabat departemen kesehatan di wilayahnya mendekatinya, berharap untuk meminjam penyemprot yang dia gunakan untuk disinfektan di pertanian dan sawahnya.
Mereka ingin menggunakannya untuk mendisinfeksi rumah pasien virus corona.
"Mereka datang meminta penyemprot saya. Tetapi saya memutuskan untuk melakukannya sendiri karena penyemprot yang dioperasikan dengan baterai memerlukan perawatan khusus dan harus ditangani dengan hati-hati," buka Latheef.
"Awalnya saya sedikit khawatir karena risiko terinfeksi, tetapi sekarang saya merasa senang menjadi bagian dari perang melawan pandemi." sambungnya.
Dalam dua minggu terakhir, Kolath berhasil membersihkan lebih dari 35 rumah di Edappal, dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah India Larang Aplikasi PUBG Mobile, Orang Tua Senang Anak Sedih
"Pertama, saya menggunakan jas hujan dan sepatu bot plastik sebagai alat pelindung saat membersihkan rumah. Tapi, akhirnya saya membeli perlengkapan APD." ujar Latheef.
Dia mengatakan bahwa istri dan putranya awalnya ragu-ragu dengan keputusan tersebut karena mereka takut akan keselamatannya. Mereka akhirnya setuju setelah dia meyakinkan mereka tentang pedoman keselamatan.
"Departemen kesehatan memberikan semua dukungan. Mereka telah memberi saya bubuk pemutih berkualitas tinggi dalam jumlah yang cukup untuk disinfeksi." ungkap Latheef.
Namun, bukan tugas yang mudah bagi petani yang bangun lebih awal untuk mulai menggarap lahannya pada pukul 5 pagi. Dia bekerja sampai pukul 3 sore, dan mulai berkeliling membersihkan rumah setelah pukul 4 sore.
"Saya menyiapkan kamar mandi terpisah untuk membersihkan perlengkapan APD dan diri saya sendiri setelah setiap tugas," katanya.
Latheef menambahkan bahwa dia memiliki enam penyemprot tetapi telah menyimpannya secara eksklusif untuk misi sanitasi-nya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah