Suara.com - Seorang pria di Inggris membunuh dua wanita dan menyimpan mayat dalam freezer. Menyadur BBC, Jumat (04/09/2020), pria ini dihukum seumur hidup, dengan hukuman penjara minimal 38 tahun.
Pria bernama Zahid Younis ini membunuh korban pertamanya yang bernama Henriett Szucs pada 2016. Younis kemudian membeli sebuah frezeer setelah membunuh Szucs untuk menyimpa mayatnya.
Korban kedua, Mustafa dibunuh tahun 2018. Keduanya adalah wanita yang digambarkan memiliki kehidupan kacau dan kecanduan narkoba. Bukti ilmiah menunjukkan korban telah mengalami kekerasan serius sebelum kematiannya.
Keduanya mengalami banyak patah tulang rusuk, Szucs memiliki cedera kepala yang mengerikan dan tulang dada serta laring Mustafa ditemukan retak.
Ketika polisi melakukan penggeledahan di apartemennya, mereka langsung curiga dengan sebuah freezer yang kerubungi lalat dan membuka paksa freezer tersebut.
"Dia membuka freezer dan menemukan apa yang hanya bisa dilihat, pada saat itu, hanya sebagai satu tubuh.
"Sebenarnya lemari es itu dibawa pergi dan dirontgen untuk dilihat ada mayat lain di bawahnya. Itu adalah penemuan yang mengerikan bagi para petugas."
Sebelumnya, Younis diduga memiliki hubungan yang penuh kekerasan dengan salah satu korbannya, Szucs namun ia menyangkal dan berkata benar-benar mencintai dengan caranya sendiri.
Younis, yang dikenal sebagai Boxer, menyangkal pembunuhan tetapi mengakui menempatkan wanita di freezer, mengaku bersalah atas dua tuduhan mencegah penguburan yang sah dan layak.
Baca Juga: Banyak Diprotes, Satpol PP Setop Hukum Pelanggar PSBB Masuk ke Peti Mayat
Dia mengaku sedang keluar ketika Szucs meninggal di flatnya dan tidak memberi tahu polisi karena dia panik.
Younis kemudian meminta bantuan seseorang untuk memasukkan mayat Szucs ke dalam freezer namun itu menjadi bumerang untuknya karena orang ini lantas memerasnya untuk meletakkan mayat Mustafa di tempat yang sama.
Pengadilan mendengar bahwa Younis memiliki beberapa hukuman sebelumnya karena melakukan penyerangan terhadap wanita selain Szucs dan Mustafa.
Pada 2002, seorang gadis remaja memberi tahu polisi bahwa Younis telah menyerangnya dengan palu dan linggis.
Pada tahun 2008, kesepakatan pembelaan mengakibatkan beberapa dakwaan terhadap Younis dihentikan, termasuk pemerkosaan dan penyerangan seksual.
Ketika divonis oleh hakim, Younis tidak menunjukkan penyesalan karena membunuh dua wanita cantik yang kreatif dan dia mungkin tidak akan pernah dibebaskan dari penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram