Suara.com - Seorang staf sebuah sekolah di Inggris harus berurusan di meja hijau setelah berhubungan seks dengan seorang murid yang baru berusia 15 tahun.
Menyadur The Sun, Sabtu (5/9/2020) Kandice Barber (35) dituduh melakukan hubungan seks dengan bocah laki-laki, yang baru berusia 15 tahun pada saat itu, di sebuah lapangan dan mengirimkan foto-foto porno kepadanya di Snapchat.
Pengadilan Aylesbury Crown di Buckinghamshire mendengar bahwa Barber adalah pengawas di sekolah dan terikat oleh aturan yang sama dengan staf pengajar untuk tidak menghubungi siswa di luar sekolah tanpa izin kepala sekolah.
Nicholas Simms, sang kepala sekolah pada saat dugaan pelanggaran tersebut terungkap, mengatakan kepada hakim bahwa dia berbicara dengan bocah itu pada Januari 2019 setelah seorang guru menyuarakan keprihatinan atas rumor yang menyebar di sekitar sekolah.
Simms mengatakan bocah laki-laki dan Barber terkejut ketika mendengar rumor itu diajukan kepadanya, dan dia menyangkalnya.
Barber kemudian membuat surat pernyataan tak lama setelah mereka bertemu, di mana dia mengatakan rumor itu sama sekali tidak benar dan mengungkapkan bahwa ia sudah menikah dan memiliki dua anak.
"Saya harap semua rumor ini segera berakhir." ujar Barber pada surat pernyataan tersebut.
Tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil oleh sekolah tersebut, kata kepala sekolah tersebut.
Pengadilan mendengar bahwa Sims berbicara dengan bocah itu lagi pada Maret 2019 ketika foto-foto telanjang dada dari Barber tersebar.
Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Lima Pergantian Pemain Tetap Berlaku di Liga Jerman
Simms mengatakan kepada hakim bahwa bocah itu mengungkapkan hubungannya dengan Barber ketika mereka bertemu dengan perasaan gugup dan gemetar.
"Dia berjuang untuk memberi tahu kami apa yang terjadi. Dia jelas ingin bicara," kata Simms.
Simms mengatakan bocah itu menjelaskan bagaimana Barber mendekatinya saat pelajaran olahraga pada September 2018, mengambil teleponnya dan menambahkan kontaknya ke akun Snapchat-nya.
Bulan berikutnya, bocah tersebut mengatakan Barber mengirim pesan kepadanya yang mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengannya di lapangan sebelum akhirnya berhubungan seks.
"Dia kesal dan gemetar, dia tidak menangis tetapi tangannya gemetar. Dia butuh waktu lama untuk menjelaskan dirinya sendiri." jelas Sims saat bocah itu mengungkapkan yang sebenarnya terjadi.
Simms mengatakan dia menghubungi polisi setelah berbicara dengan rekan-rekannya di sekolah mengenai kejadian tersebut dan Barber ditangkap pada 12 Maret.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan