Suara.com - Patung kayu Ibu Negara Amerika, Melania Trump yang sebelumnya dipamerkan di area terbuka kini dipindah dan dipamerkan di galeri seni di Kota Koper, Slovenia.
Menyadur Hindustan Times (05/09/2020), patung kayu tersebut dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab, tepat saat Amerika merayakan hari kemerdekaan pada 4 Juli.
Kala itu, aksi vandalisme juga terjadi di beberapa lokasi di Amerika, berkaitan dengan unjuk rasa atas kematian George Floyd yang ditembak oleh polisi.
"Objek ini (patung yang dibakar) entah bagaimana mewakili representasi visual dari ketegangan politik yang meletus di negara saya dan tidak hanya di negara saya," kata seniman Amerika yang berbasis di Berlin Brad Downey.
Kini patung yang hangus itu dipamerkan di galeri, bersama dengan replika plastik dari patung kayu dan cetakan yang digunakan untuk membuat patung perunggu Trump yang akan diresmikan di Rozno dekat Sevnica minggu depan.
Menurut Brad Downey, patung Melania Trump dibuat untuk menginspirasi dialog tentang situasi politik di negaranya.
Hal ini merujuk pada sikap Donald Trump, suami Melania sekaligus Presiden AS yang bersumpah untuk mengurangi imigrasi meskipun dia menikah dengan seorang imigran.
Patung kayu ini dirancang oleh Brad Downey namun dieksekusi oleh Alex Zupevc, seniman asli Slovenia yang merupakan kampung halaman sang First Lady.
Uniknya, seniman bernama Alex Zupevc memiliki beberapa kesamaan dengan Melania, yaitu lahir di rumah sakit dan bulan yang sama dengan FLOTUS, yaitu April 1970.
Baca Juga: Berbekal Rekaman CCTV, Polsek Tanah Abang Buru Pelaku Vandalisme di JPO GBK
Wajah Melania di patung kayu itu dipahat kasar dan terkesan asal-asalan. Ia digambarkan memakai mantel biru pucat seperti yang dikenakan pada pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS.
Menyadur The Hill, Brad Downey mengatakan, orang lain boleh saja menganggap patung ini sebagai lelucon karena terlihat jelek tapi konteks yang ingin ia sampaikan masih bergema.
"Orang mungkin menertawakan estetika monumen, tetapi konteksnya memainkan peran yang sangat penting. Ini bukan posisi acak sebuah monumen. Orang bisa saja tertawa, tetapi konteksnya masih bergema."
Sedangkan seniman yang memahat patung itu mengeluarkan kata-kata satir dengan berkata " kami memiliki beberapa kesamaan, tapi dia punya setengah Amerika, sedangkan aku tak punya apa-apa."
Meski begitu, Supevc sangat bangga dengan patung kayu Melania Trump. Ini adalah karya pertamanya dalam mengukir patung seukuran tubuh manusia.
"Dia (Melania Trump) mungkin datang dan melihat patung itu, dia mungkin menyukainya," ujar Supevc.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis