Suara.com - Kosovo, sebuah negara mayoritas Muslim di Balkan, pada Jumat (4/9/2020) mengumumkan mengakui kedaulatan Israel. Tak hanya itu, kedutaan besarnya untuk negara Yahudi itu akan dibuka di Yerusalem.
Keputusan itu diumumkan berbarengan oleh Kosovo dan Serbia. Pada dekade pertama 2000an, Kosovo berperang melawan Serbia untuk merebut kemerdekaannya. Tetapi pada pekan ini, berkat bantuan Amerika Serikat, dua negara itu berhasil menormalisasi hubungan ekonomi.
Setelah dibantu AS, kedua negara serempak mengumumkan akan mengakui kedaulatan Israel dan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Serbia mengatakan akan memindahkan kantor kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Serbia akan menjadi negara Eropa pertama yang memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, mengikuti jejak Amerika Serikat sekitar tiga tahun lalu. Kedutaan Serbia di Yerusalem akan resmi beroperasi pada Juli 2021.
Sementara Kosovo juga akan mendirikan kedutaannya di Yerusalem. Sebagai gantinya, Kosovo juga akan diakui sebagai negara berdaulat oleh Israel.
Ini adalah kabar gembira bagi Israel dalam bidang diplomasi dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya pada Agustus Uni Emirat Arab mengumumkan mengakui kedaulatan Israel dan akan membuka hubungan diplomatik. UEA menjadi negara Teluk pertama yang mengakui kedaulatan Israel.
Adapun Palestina bereaksi sinis terhadap pengumuman Kosovo dan Serbia itu. Palestina menilai perkembangan ini adalah bagian dari ulah Presiden AS, Donald Trump, agar terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan umum November mendatang.
"Palestina telah menjadi korban ambisi Donald Trump, yang timnya akan melakukan apa saja, meski harus merusak perdamaian, agar terpilih kembali," tulis Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Twitter.
"Ini sama saja seperti kesepakatan antara UEA - Israel, sama sekali tak ada hubungannya dengan perdamaian di Timur Tengah," lanjut dia.
Baca Juga: Kesepakatan Damai Israel - UEA Dinilai Khianati Islam dan Warga Palestina
Berita Terkait
-
Profil Melanie Shiraz, Miss Israel 2025 yang Viral Tatap Sinis Miss Palestina
-
Paul Pogba Garda Terdepan Bersama 70 Atlet Dunia Desak UEFA Sanksi Israel
-
Viral Momen Miss Israel Diduga Tatap Sinis Miss Palestina di Miss Universe 2025
-
Seruan Keras Nabilah Eks JKT48 Usai Lihat Pengungsi Palestina: Ini Genosida!
-
Cahaya Dukungan Palestina Menyala di Konser Maher Zain Jakarta
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum