Suara.com - Seorang suami di India nekat membubihi racun ke dalam botol susu putri kembarnya yang baru lahir. Dia mengaku kecewa karena sang istri tak melahirkan bayi laki-laki.
Menyadur Gulf News, Minggu (6/9/2020), kejadian itu berlangsung di desa Desaipalli, distrik Mahabubnagar pada 1 September.
Aksi keji pria bernama Keshavulu terekam kamera pengawas rumah sakit. Dalam potongan video, dia terlihat mencampurkan racun ke dalam botol susu kedua putrinya.
Menurut laporan berita lokal, petugas polisi mengatakan bahwa Keshavulu membubuhi racun pestisida dengan harapan bisa menghabisi nyawa darah dagingnya.
Beruntung bayi kembar itu masih selamat meski kini dalam keadaan kritis dan tengah dalam penanganan rumah sakit.
“Keshavulu kesal karena memiliki putri kembar, dan dia memutuskan untuk membunuh mereka," kata polisi.
"Setelah beberapa menit, kondisi bayi-bayi itu kritis, mereka dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Berita kejadian tersebut yang telah tersiar telah menimbulkan kecaman dari msayarakat India, khususnya di media sosial.
Banyak pengguna Facebook yang mengutuk tindakan sang suami. Sang istri yang bernama Krishnaveni bahkan dimina menceraikan segera Keshavulu.
Baca Juga: 118 Aplikasi Berbasis China Termasuk PUBG Mobile Dilarang di India
“Menghapus mahar sepenuhnya adalah satu-satunya solusi. Anak perempuan adalah yang emas," kata pengguna Facebook Baskar Anggappan.
"Mereka harus disayangi dengan cinta, dan mereka akan menjadi orang-orang yang mencintai orang tua kembali tanpa syarat."
Sementara pengguna Facebook lainnya mengaku tak percaya ada seorang ayah yang tega membunuh anaknya sendiri, terlebih dengan alasan yang tidak masuk akal.
"Tidak tahu mengapa orang seperti pria ini diizinkan memiliki anak, sementara pasangan yang mencintai tanpa anak tidak diberi kesempatan untuk menjadi orang tua," kata pengguna Facebook Malavika Sreekumar.
Kekinian, polisi telah menangkap Keshavulu. Penyelidikan terkait kasus tersebut juga sedang berlangsung.
Kejadian orang tua nekat membunuh anak perempuannya sendiri tak hanya sekali ini terjadi di India. Pada Maret, kejahatan serupa berlangsung di Tamil Nadu.
Berita Terkait
-
Perempuan Idap Tumor Ovarium Esktrem, Berat Tumor Sampai 50 Kg!
-
Kesulitan Pahami Pelajaran saat Kelas Online, Siswa SMA Gantung Diri
-
Seorang Petani Semprot Disinfektan ke Rumah Pasien Covid-19 Cuma-cuma
-
Dalam Sebulan, Remaja di India Klaim Digigit Ular yang Sama 8 Kali
-
Diduga Paksa Sejoli Mandi di Tempat Umum Gegara Mesum, 9 Orang Ditangkap
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah