Suara.com - Topan Haisen yang menghantam Jepang Selatan kini bergeser menuju Korsel dan mulai menyentuh daerah Ulsan, bagian utara Busan yang termasuk kota besar di Korea Selatan.
Menyadur BBC pada Senin (07/09/2020), sekitar 300 penerbangan dari 10 bandara di Korea dibatalkan akibat topan dahsyat ini.
Sebelumnya, Topan Haisen menghancurkan sebagian wilayah Jepang dan mengakibatkan putusnya aliran listrik di ratusan ribu rumah.
Kerusakan ini jauh lebih dahsyat dari perkiraan awal karena sebelumnya, Topan Haisen hanya diprediksi mengakibatkan sedikit kerusakan.
Di Jepang, tiga puluh dua orang terluka, termasuk empat orang yang cedera terkena pecahan jendela kaca yang meledak di pusat evakuasi. Selain itu, 8 juta orang sudah dievakuasi dari jalur badai.
Semenanjung Korea dan Jepang tengah bergumul dengan beberapa badai belakangan ini. Sebelum Topan Haisen, mereka sudah mengalami gelombang angin kencang dari Topan Bavi dan Maysak.
Badai yang datang bergiliran ini mengakibatkan 5 ribu rumah kehilangan aliran listrik di sekitar Jeju, termasuk pulau-pulau tempat berbagai resort di lokasi wisata tersebut.
Korea Selatan sudah memberikan informasi dini tentang badai ini sebelumnya terutama untuk wilayah Jeju dan bagian selatan Korea Selatan lainnya seperti provinsi Gyeongsang.
Korporasi Bandara Korea mengatakan beberapa jembatan dan ruas rel kereta api ditutup, ribuan perahu nelayan dan kapal lainnya dipindahkan ke tempat aman.
Baca Juga: Canggih! Ada Teknologi AI Diklaim Bisa Deteksi Badai Besar
Beberapa pakar memprediksi, badai sudah melemah ketika melewati lokasi ini. Namun Dinas Kehutanan Korea Selatan telah menaikkan peringatan tanah longsor ke level tertinggi.
Di Jepang, Topan Haisen menyebabkan kehancuran yang signifikan. 430 ribu rumah di wilayah Kyushu menjadi gelap gulita pada pukul 03.00 dini hari.
Badai ini juga menyebabkan penutupan pabrik, sekolah dan bisnis di seluruh Jepang bagian barat. Ratusan penerbangan dan layanan kereta juga dibatalkan.
Pencarian korban Badai Maysak di wilayah perairan juga dihentikan karena Topan Haisen.
Sebelumnya, sebuah kapal kargo Gulf Livestock 1 yang membawa 43 awak kapal dan 6.000 sapi hilang pada hari Rabu akibat badai Maysak. Tiga anggota awak berhasil diselamatkan, meskipun satu orang kemudian meninggal.
Menyadur Global News, Haishen yang berarti dewa laut dalam bahasa China, menyapu beberapa lokasi melalui Okinawa dan pulau-pulau selatan Jepang lainnya selama akhir pekan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini