Suara.com - Satu keluarga sedih dan meminta Perdana Menteri Queensland untuk melonggarkan kebijakannya ketika mereka harus memilih satu dari empat untu menemui ayahnya yang sedang kritis karena kanker.
Menyadur The Sun, Kamis (10/9/2020), Mark Keans, ayah dari empat orang anak, sedang menderita kanker di bagian otak dan paru-paru yang sudah cukup parah.
Saat keluarganya yang berada di Sydney ini menemui ayahnya di Queensland, hanya satu dari empat anaknya yang semuanya di bawah usia 13 tahun, yang diizinkan menyeberangi perbatasan untuk menjenguk ayahnya.
Perdana Menteri Queensland diminta untuk turun tangan sebab keluarga sangat menginginkan anak-anak untuk melihat ayah mereka.
Karena keluarganya tinggal di Sydney, mereka tidak dapat melintasi perbatasan Queensland karena aturan pembatasan pengendalian virus corona.
Bruce Langborne, kakek dari empat anak-anak tersebut berkata bahwa mereka sangat ingin melihatnya.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa kami egois - dan kami tidak mempertimbangkan pasien kanker lainnya," ujar Langborne pada 7News.
"Saya tidak tahu bagaimana Anda harus bertindak dan memilih anak mana yang akan pergi. Kami membenturkan kepala ke dinding bata." ujarnya.
Aturan Mengerikan
Baca Juga: Lagi Asyik Berselancar, Turis Australia Tewas Diserang Hiu
Ada kekhawatiran bahwa keempat anak itu mungkin tidak dapat mengenali ayah mereka, begitu kankernya semakin parah.
Keluarga itu mengecam kebijakan perbatasan Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk dan Kementerian Kesehatan Queensland, yang membuat keputusan bahwa hanya satu anak yang diizinkan menyeberangi perbatasan.
Anggota parlemen Federal Pat Conaghan mengutuk keputusan yang hanya mengizinkan salah satu anak Mark Keans pergi menemuinya.
"Kami berbicara tentang empat anak berusia antara tujuh dan 13 tahun yang ingin melihat ayah mereka yang sekarat," ujar Pat Conaghan.
"Birokrat macam apa itu?" tegasnya.
Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard mengatakan dia hanya bisa mengungkapkan kemarahan atas keputusan Perdana Menteri Queensland.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional