Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon, menyindir hubungan antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta yang dinilainya tidak kompak.
Lewat akun Twitternya @jansen_jsp, ia menyuarakan pendapatnya tersebut sehubungan dengan langkah pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Jarak fisik istana dan balai kota itu sangat dekat. Jangankan naik mobil jalan kaki saja 10 menit tiba," kata Jansen, Jumat (11/09/2020).
Jansen menyebut, saat terjadi bencana seperti sekarang ini maka pemerintah pusat dan pemprov DKI Jakarta seharusnya semakin solid dan dekat bukan malah semakin jauh.
"Jika bencana saja tak bisa mempersatukan maka sudah ditaraf berbahaya kita ini sebagai bangsa," imbuhnya.
Sontak, cuitan tersebut langsung ditanggapi oleh puluhan warganet hanya dalam waktu beberapa jam saja.
"Sayangnya bang kalau solid akan terlihat ketimpangan kepemimpinan di antara dua tempat tersebut, dan sekarang pun sudah terlihat," kata pemilik akun @inudim**
"Tanya itu yang seenaknya buat kebijakan tanpa koordinasi ke pusat, pusat sibuk urusin satu Indonesia, ini baru gubernur aja gayanya uda kaya raja udah sesuka hatinya buat kebijakan. Gak tahu apa kebijakan Jakarta itu mempengaruhi nasional kalau dia kepala kampung gak apa-apa terserah," timpal akun @ADpa**
"Narasi bagus bang, tapi harus diingat UU otonomi. Jadi kepala daerah kiblatnya pemerintah pusat. Jangan buat kerajaan di daerahnya ok," sambung @Indoma***
Baca Juga: Antisipasi Ledakan Covid-19, Pemkot Solo Kaji Kebijakan Pembatasan Kegiatan
Hingga artikel ini diturunkan, kicauan Jansen Sitindaon tersebut telah disukai sebanyak 1.200 orang dan 310 retweet.
Berita Terkait
-
Trauma Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Dapat Konseling dan Belajar Daring, Ini Kata Pemprov DKI!
-
Shutdown Pemerintah Amerika Serikat, Ribuan Penerbangan Terhenti
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Pemerintah Kenakan Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang bagi Judol
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global
-
Setelah 15 Tahun dan 3 Kali Diusulkan, Soeharto Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Elite PDIP: Pahlawan Lahir Bukan dari Keputusan Politik, Tapi Berjuang Demi Rakyat
-
Akhirnya! Prabowo Anugerahi Soeharto Gelar Pahlawan Nasional, Istana Bergemuruh
-
Trauma Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Dapat Konseling dan Belajar Daring, Ini Kata Pemprov DKI!
-
Jenderal Soedirman Lebih dari Sekadar Panglima, Ini Teladan yang Generasi Muda Harus Tahu!