Suara.com - Sepasang suami istri di Amerika Serikat meninggal karena virus Covid-19 dalam kondisi bergandengan tangan.
Menyadur Mirror, Sabtu (12/9/2020) Johnny Lee Peoples (67) dan istrinya, Cathy Darlene Peoples (65), berjuang melawan Covid-19 selama sebulan di sebuah rumah sakit di Salisbury, North Carolina.
Staf di Novant Health Rowan Regional Medical Center memindahkan pasangan yang sudah bersama selama 50 tahun tersebut ke ruangan yang sama sehingga mereka dapat menghabiskan saat-saat terakhir bersama. Mereka berdua meninggal pada 2 September.
Pertarungan Mr dan Mrs Peoples melawan virus corona dimulai 30 hari sebelumnya ketika mereka berdua merasakan gejala.
Shane Peoples, putra dari kedua pasangan tersebut mengatakan kepada WBTV: "Ayah saya mulai menunjukkan gejala dua hari kemudian.
"Kira-kira dua minggu kemudian mereka berdua masuk ke ICU. Semuanya berjalan begitu saja, semuanya menjadi lebih buruk." ujar Shane.
Menurur Shane, ketika orang tua mereka memburuk, mereka saling menghibur.
"Keesokan harinya mereka menempatkan orang tua saya di ruangan yang sama, ruang ICU yang sama, mereka bergandengan tangan, para perawat berkumpul dan mereka lewat dalam waktu empat menit satu sama lain." ungkap Shane.
Pemakaman dilangsungkan pada Rabu pagi dengan tetap menjaga jarak sosial.
Baca Juga: Tembak Polisi, Pria Ini Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup dan 835 Tahun
Shane mengatakan virus corona harus ditanggapi dengan serius. "Ini bukan lelucon. Ini bukan tipuan," kata Shane.
"Saya tidak ingin orang lain terluka. Saya tidak ingin ada yang merasakan kesedihan yang kami rasakan." ujar Shane.
Shane memposting penghormatan yang memilukan kepada orang tuanya di akun Facebooknya.
"Kami ditipu. Kehidupan Ayah dan Ibu dicuri oleh virus yang banyak dijadikan lelucon setiap hari atau langsung percaya itu bohong. Keduanya menganggap pandemi ini serius dan masih sakit hingga meninggal...
"Saya berkata pada diri saya sendiri ketika saya memulai ini, saya tidak akan melakukannya dengan marah, tetapi karena cinta yang mereka berikan kepada saya.
"Mereka berdua sangat mencintai keluarga mereka dan melakukan apa saja dan segala sesuatu yang mereka bisa lakukan untuk mereka. Kecintaan mereka pada keluarga paling besar ketika menyangkut cucu mereka, sembilan dari mereka secara total. Mereka menginginkan yang terbaik untuk cucu mereka, mereka akan pergi keluar dari jalan mereka hanya untuk membuat mereka masing-masing merasa istimewa. Saya memiliki beberapa orang tua yang sangat luar biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional