Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri hukum dan hak asasi manusia ad interim.
Dalam surat pemberitahuan penunjukan yang diberikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno nomor B-68/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/09/2020 tertanggal 9 September disebutkan penunjukkan sementara kepada Mahfud berlangsung selama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Yasonna akan memenuhi undangan menghadiri Sidang Majelis Negara Anggota World Intellectual Propety Organization di Jenewa, Swiss.
Mahfud memposting surat dari Pratikno ke akun media sosial Twitter @mohmahfudmd dan dia mengatakan: "Jadi menteri ad interim itu biasa dan rutin saja, tidak ada sesuatu yang terlalu serius."
Ini bukan pengalaman pertamakali bagi Mahfud ditunjuk menjadi menteri ad interim dalam kabinet pemerintahan Jokowi. Dua minggu yang lalu, dia juga ditugaskan menjadi menteri dalam negeri ad interim selama Tito Karnavian bertugas di luar negeri. "Pekan depan saya jadi menteri ad interim Kemenkumham lagi," katanya.
Jauh sebelum itu, pada era pemerintahan Gus Dur tahun 2000, Mahfud juga pernah ditugaskan untuk menjabat menteri ad interim menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang sedang menjalankan tugas negara di luar negeri.
Pernyataan Mahfud yang menganggap menjadi menteri ad interim sebagai hal "biasa dan rutin" dikritisi oleh netizen yang intinya menginginkan Mahfud tetap mengembang tugas negara semaksimal mungkin. "Hati-hati sekedar mengingatkan sesama, bahaya menganggap biasa dan rutin suatu pekerjaan karena akan hanya menghasilkan yang biasa dan rutin pula. Buatlah suatu yang luar biasa agar hasil luar biasa," katanya.
Menanggapi peringatan tersebut, Mahfud melalui akun Twitter pula memberikan menjelaskan mengenai konteks "biasa dan rutin" yang tadi disebutkan. Dia memberikan gambaran pengalaman ketika ditunjuk menjadi menteri ad interim menggantikan Tito Karnavian beberapa pekan yang lalu.
Ketika berita penunjukan keluar ke publik, langsung muncul berbagai spekulasi mengenai ada apa dengan Tito Karnavian sehingga digantikan Mahfud.
"Saya hanya ingin menjelaskan bahwa jadi menteri ad interim itu biasa itu. Sebab ketika dua pekan lalu saya jadi ad interim mendagri banyak yang ribut seakan ada sesuatu yang tak biasa. Padahal biasa saja. Saat jadi menhan tahun 2000, saya sering jadi menteri ad interim Menkeh-HAM kalau Pak Yusril ke luar negeri," kata Mahfud.
Baca Juga: Awas! Melawan Petugas Protokol Kesehatan Bisa Ditangkap dan Dipidana
Berita Terkait
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
-
15 Prompt Gemini AI Liburan ke Luar Negeri, Lengkap dari Paris hingga Tokyo
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Pujian Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Dia Tidak Membebani Rakyat
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG, Soroti Perbaikan Tata Kelola
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Jalan Depan Kedubes Amerika Ditutup Imbas Aksi Demo, Ini Rute Alternatifnya
-
Menteri PU Soal Tradisi Santri Ngecor di Pesantren: Enggak Boleh Ngomong Begitu
-
Operasi Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup Basarnas
-
Protes Raperda KTR, Massa Pedagang Geruduk DPRD DKI: Pendapatan Kami Hari ini buat Hidup Besok!
-
Disentil Kemendagri karena Inflasi Tertinggi, Bobby Nasution Gerak Cepat Siapkan 11 Jurus Jitu
-
Mahasiswa Desak Pembebasan Rekan yang Ditangkap: Perjuangan Ini Tentang Kebebasan Seluruh Rakyat
-
Heboh Video Tak Bersalaman, Demokrat Bagikan Foto SBY dan Kapolri Ngobrol, Gibran Ikut Nimbrung?
-
Tragedi Al Khoziny Picu Audit Nasional, Pesantren di Atas 100 Tahun Jadi Prioritas
-
Gerakan Pisahkan Prabowo-Jokowi Terendus, Projo Bongkar Sosok Penggerak di Balik Layar
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Pemerintah Bentuk Satgas Audit Bangunan Pesantren