Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang pasien Virus Corona melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Jika masih tetap menolak, maka petugas bisa menjemput pasien itu secara paksa.
Anies mengatakan, kurangnya pemahaman masyarakat saat isolasi mandiri membuat banyak muncul klaster keluarga. Lantaran itu, dia tak mau hal ini kembali terjadi dan akan menggandeng aparat keamanan untuk menjemput pasien yang menolak.
"Bila ada kasus positif yang menolak isolasi di tempat yang telah ditentukan, maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan bersama dengan aparat penegak hukum," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Nantinya mereka akan ditempatkan di fasilitas milik pemerintah seperti wisma atlet, GOR, hingga lokasi yang ditunjuk gugus tugas penanganan Covid-19.
Tak hanya itu, petugas kesehatan akan melakukan penelusuran atau tracing demi mengidentifikasi orang lain yang tertular.
"Kemudian kegiatan tracing Dinas Kesehatan, melalui Puskesmas akan melakukan aktivitas finding," tuturnya.
Nantinya setiap orang yang diidentifikasi memiliki potensi tertular harus menjalani tes. Protokol ini nantinya juga akan diawasi oleh petugas berbagai unsur dari kesehatan hingga keamanan.
"Masyarakat yang ditemui dalam kegiatan active case finding wajib untuk menerima kegiatan testing, untuk menyelamatkan yang bersangkutan bila yang bersangkutan itu memiliki potensi positif," katanya.
Baca Juga: Catat! Mulai Besok, Anies Larang Pasien Corona Isolasi Mandiri di Rumah
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory