Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menyentil Menteri Agama Fachrul Razi agar tidak menggunakan pendekatan kemanan militer dalam menyelesaikan persoalan yang ditangani kementeriannya.
Tifatul menganggap bahwa security approach atau pendekatan keamanan yang digunakan Menteri Fachrul bisa menimbulkan kecurigaan antar elemen masyarakat.
Sebagai gantinya, Tifatul mengusulkan agar Menag Fahcrul Razi menggunakan ukhuwah atau pendekatan persaudaraan antar umat, mengingat menteri berusia 73 tahun itu membawahi Kementerian Agama.
"Meskipun berlatar belakang militer, saya usul: Sebagai Menag, tolong jangan pakai security approach, nanti malah curiga mencurigai. Sebaiknya gunakan ukhuwwah dan unity approach, jadi adem. Anda itu Menag lo, bukan intelijen," usul Tifatul kepada Menteri Fahrul Razi yang dikutip dari Twitter-nya, Senin (14/9/2020).
Tifatul menuliskan usulan itu lantaran Menteri Fachrul Razi memiliki latar belakang militer.
Fachrul Razi merupakan salah satu orang dari tim pendiri Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Pada 2014, Fachrul Razi menjadi penasihat pertahanan pada awal pembentukan kabinet di bawah Presiden Joko Widodo.
Dalam pilpres 2019, Fachrul Razi memimpin tim “Bravo 5” yang terdiri dari pensiunan TNI untuk mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Pada tanggal 20 Oktober 2019, Fachrul Razi dilantik untuk menjabat sebagai Menteri Agama.
Fachrul Razi merupakan tokoh dari kalangan militer yang menjabat sebagai Menteri Agama setelah Alamsjah Ratoe Perwiranegara pada tahun 1978 – 1983 dan Tarmizi Taher pada tahun 1993 – 1998.
Baru-baru ini, pernyataan Menteri Fachrul Razi menuai kontroversi. Dalam sebuah webinar yang bertajuk Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara yang disiarkan di Youtube KemenPAN-RB, Fachrul Razi menyampaikan bahwa paham radikalisme dapat disebarkaluaskan oleh orang yang good looking.
Baca Juga: Guntur Romli: Ganti Menteri Agama, Cuma Bikin Citra Jokowi Jelek
Pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi menyebutkan cara masuk paham radikalisme ke lingkungan masjid, pemerintahan, BUMN dan masyarakat dapat dengan mudah dengan orang radikal yang memiliki penguasaan Bahasa Arab yang bagus serta hafal Al-Quran.
Berita Terkait
-
Tifatul: Anies Jangan Diadu dengan Presiden, Lagian Wagubnya Kan Teman Situ
-
Bikin Resah Umat, Ormas Ini Minta Menteri Agama Fachrul Razi Diganti
-
Viral Bacabup Merauke Suap PKS Miliaran, Tifatul: Bukan, Itu untuk Kampanye
-
Guntur Romli: Ganti Menteri Agama, Cuma Bikin Citra Jokowi Jelek
-
Ormas Ini Minta Menteri Agama, Fachrul Razi dipecat
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi