Suara.com - Sidang dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri batal digelar oleh Dewas KPK hari ini, Selasa (15/9/2020). Sidang dengan agenda putusan itu ditunda lantaran lima pimpinan Dewas KPK ternyata sempat berinteraksi dengan pegawai KPK yang dinyatakan positif Corona (Covid-19).
"Rencana persidangan etik Dewan Pengawas KPK dengan terperiksa FB (Firli Bahuri), Ketua KPK ditunda dari jadwal Selasa, 15 September 2020," kata Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding saat dikonfirmasi, Senin (14/9/2020) malam.
Rencana sidang etik itu akan dijadwalkan pada Rabu (23/9/2020) mendatang.
Agenda sidang etik itu guna menentukan apakah Firli terbukti atau tidak melakukan pelanggaran etik terkait laporan penggunaan helikopter mewah ketika melakukan kunjungan dari Baturaja ke Palembang, beberapa waktu lalu.
Ipi menjelaskan penundaan sidang etik itu karena pegawai KPK positif Covid-19 pernah melakukan kontak langsung dengan lima pimpinan Dewas KPK.
Menurutnya, temuan itu setelah dilakukan tracing hingga tes swab kepada seluruh jajaran di lembaga antirasuan itu.
"Dari hasil tracing internal ditemukan indikasi interaksi antara pegawai yang positif Covid-19 dengan anggota Dewas KPK, sehingga pada hari Selasa akan dilakukan tes swab sejumlah pihak terkait," ucap Ipi.
Selain Firli, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Poernomo Harahap juga akan menjalani sidang putusan terkait pernyataannya di media massa yang melakukan pembelaaan terhadap penyidik Komisaris Rossa Purbo Bekti yang dipulangkan ke institusi Polri.
Sidang Yudi pun juga resmi ditunda hingga Rabu (23/9/2020) mendatang. Awalnya agenda pembacaan putusan itu dilakukan pada Selasa sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah Yudi, Dewas kembali membacakan sidang etik terhadap Firli dengan agenda pembacaan putusan.
Baca Juga: Sidang Etik Helikopter Mewah, Nasib Firli Diputuskan Dewas KPK Besok
Tag
Berita Terkait
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Usai Panggil Kubu Hasto dan Kusnadi, Dewas KPK Akan Minta Tanggapan Penyidik Rossa
-
Soal Laporan Dugaan Intimidasi Penyidik Rossa, Kuasa Hukum Kusnadi: Dewas KPK Kaget
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan