Suara.com - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring memberikan dukungan penuh pada kebijakan Gubernur Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar mulai 14 September sampai 28 September 2020 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Go ahead pak gub," kata Tifatul melalui akun Twitter @tifsembiring.
PKS yang pada pilkada Jakarta 2017 lalu bersama Partai Gerindra mengusung Anies Baswedan menjadi gubernur akan mengawal kebijakan pengetatan PSBB.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan anggota Fraksi PKS DPRD Jakarta konsisten mendukung Anies untuk menyelamatkan warga dari penularan Covid-19 yang makin banyak korbannya.
Sebagai dampak pemberlakuan pengetatan PSBB, pemerintah diminta segera menyediakan paket bantuan sosial kepada warga yang perekonomiannya terpengaruh oleh kebijakan tersebut.
"Dan agar Pemprov DKI segera siapkan paket bantuan sosial untuk warga dengan secepatnya dan secermatnya," kata HNW.
Hal yang sama juga diutarakan anggota Fraksi PKS DPRD Jakarta M. Taufik Zoelkifli. PKS dukung pengetatan PSBB dan meminta pemerintah Jakarta siapkan paket bantuan secepatnya untuk masyarakat.
Awal pekan lalu, Anies menjelaskan menangani penularan Covid-19 tidak bisa hanya dikerjakan dari aspek kesehatan saja atau dikenal dengan 3T (testing, tracing, treatment) -- yang dikerjakan oleh pemerintah saja.
Di sisi lain masyarakat perlu untuk menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun) secara disiplin. Karena itu dia minta seluruh petugas Satpol PP dan jajaran ASN yg diberi tugas pengawas PSBB untuk melakukan pengawasan, peringatan, dan penindakan.
Baca Juga: Ingin Lepas Masker saat Kencan? Wajib Perhatikan 3 Hal Berikut Ini
Kepada Jajaran Satpol PP, Anies perintahkan untuk datangi warga dengan keyakinan bahwa, "Kita sedang melindungi warga, bukan sekadar menegakkan peraturan. Tetapi sadari apa yang nantinya dikerjakan adalah lebih besar, yakni keselamatan nyawa warga. Hormati warga, ingatkan warga bahwa mereka sedang dilindungi, agar mereka merespon dengan baik pula."
Anies mengatakan masyarakat berhadapan dengan pandemi yang belum kelihatan ujungnya, karena itu harus jaga stamina: stamina fisik dan stamina moril. Tujuan akhir dari proses penegakan ini bukan mengumpulkan denda atau sekadar mengisi laporan penindakan. Tujuan akhirnya adalah mengubah perilaku warga, dari kebiasaan sebelum pandemi menjadi disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?