Suara.com - Pemerintahan Jepang sedang mengalami transisi. Politisi Yoshihide Suga dikabarkan menjadi Shinzo Abe. Simak profil Yoshihide Suga berikut ini.
Dilansir dari Associated Press, Senin (14/9/2020), Yoshihide Suga mendapatkan 377 suara voting dan dua pesaingnya, Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba dan mantan Menteri Luar Negeri, Fumio Kishida, mendapatkan suara jauh di bawahnya. Suara keduanya jika digabungkan hanya 157.
Dengan ini, jelas bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang memilih Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga sebagai Perdana Menteri menggantikan Shinzo Abe yang telah mengundurkan diri disebabkan karena sakit. Mari kita kenali lebih dekat profil Yoshihide Suga sang pengganti Shinzo Abe ini.
Perjalanan Politik Yoshihide Suga
Sebelum menjadi Perdana Menteri, Yoshihide Suga atau dikenal juga sebagai Suga Yoshihide telah lama berkecimpung di dunia politik Jepang. Laki-laki kelahiran 6 Desember 1948 yang belum dilantik sebagai Perdana Menteri Jepang ini sebelumnya menjabat sebagai Ketua Kabinet Sekretaris.
Hingga Agustus 2007, Yoshihide Suga sempat menjabat sebagai Menteri Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi kabinet Shinz Abe sampai Agustus 2007.
Kehidupan Awal Yoshihide Suga
Yoshihide Suga lahir di Ogachi, sebuah kawasan yang sekarang dikenal dengan nama Yuzawa, Prefektur Akita. Yoshihide Suga menyandang gelar LL.B. dari Universitas Hosei di Tokyo.
Ia pernah menjabat sebagai sekretaris untuk anggota parlemen Hikosabur Okonogi selama sebelas tahun. Selanjutnya ia menjabat sebagai sekretaris Menteri Perdagangan dan Industri Internasional pada 1984 dan kemudian menjadi anggota dewan kota Yokohama.
Baca Juga: Menang di Parlemen, Yoshihide Suga Resmi jadi Perdana Menteri Jepang
Perjalanan Masuk ke Parlemen
Suga terpilih di Parlemen Jepang pada 1996 dengan sebelumnya memenangkan dukungan dari faksi-faksi utama dalam LDP. Keberadaan Yoshihide Suga di dekat Shinzo Abe dianggap sebagai pembangun stabilitas yang menjanjikan dalam kebijakan Shinzo Abe.
Berasal dari Keluarga Petani
Latar belakang keluarga Yoshihide Suga cukup menarik. Dia tidak berasal dari keluarga politikus, dia justru dari keluarga petani stroberi di Yuzawa), daerah pinggiran di Prefektur Akita. Yoshihide Suga pindah ke Tokyo untuk ikut kuliah malam di Universitas Hosei sampai mendapat gelar sarjana hukum. Kerja keras dan pergaulannya di perkuliahannya cukup membuatnya memiliki akses yang luas. Walaupun selama kuliah di Hosei, Yoshihide harus bekerja part time karena biaya kuliahnya yang tak murah. Dia bekerja di pabrik karton untuk membiayai kuliahnya.
Awal Karir Politik Yoshihide Suga
Yoshihide Suga mengawali karir politik dari bawah. Dia bekerja dengan tim kampanye majelis tinggi Dewan Penasihat Jepang. Ia bergabung dan mengabdi sebagai sekretaris anggota LDP Hikosaburo Okonogi selama 11 tahun. Setelah itu, dia mundur. Dia memiliki ambisi yang lebih besar. Dia memutuskan untuk mencalonkan dirinya sendiri menjadi anggota Dewan Kota Yokohama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045