Suara.com - Seorang pria Singapura, Leonard Tan Tong Han (27) dijatuhi hukuman penjara tujuh hari setelah ketahuan menipu layanan ojek online dengan total kerugian 700 dolar Singapura atau sekitar Rp7,6 juta.
Menyadur Channel News Asia (CNA), Kamis (17/9/2020), Leonard menipu ojek online dengan cara memesan makanan menggunakan akun dengan nama fiktif.
Setiap memesan makanan baik lewat GrabFood maupun Foodpanda, Leonard kerap mencantumkan alamat tetangganya. Saat pesanan datang, dia diam-diam mengambil makanan itu tanpa membayarnya.
Leonard tinggal di flat lantai 14 di Choa Chu Kang, dan melakukan penipuan dengan mengirimkan makanan ke flat tetangganya yang berada tepat di lantai atas dan bawah kediamannya.
Pengadilan mendengar bahwa Leonard membuat beberapa pesanan makanan lewat GrabFood maupun Foodpanda antara 25 Februari dan 14 Maret.
Dia memilih opsi pembayaran "cash on delivery" atau bayar di tempat saat memesan dan sebelum makanan tiba, mengirim pesan kepada pengendara pengiriman yang menyuruh mereka meninggalkan makanan di luar flat.
Dia juga memberi tahu mereka bahwa dia akan melakukan pembayaran melalui PayLah! atau PayNow.
Ketika dia melihat bahwa makanan telah tiba, dia akan pergi ke rumah susun tetangganya dan mengambil makanan dari luar rumah tersebut. Namun, dia tidak membayar pesanan itu.
Untuk menjalankan rencananya, Leonard menyiapkan banyak akun di aplikasi pengiriman makanan dengan nama fiktif dan nomor telepon acak sehingga dia tidak dapat dihubungi untuk selanjutnya.
Baca Juga: Kehabisan Duit Buat Pulang ke Lampung, SY Nekat Gadaikan Motor Sewaan
Dalam salah satu insiden pada 8 Maret, Leonard memesan makanan dari sebuah restoran di Gangsa Road melalui aplikasi Foodpanda, dengan nama palsu "Sammy Leong".
Dia memilih opsi "cash on delivery" untuk pesanan S $ 91,59, yang dia atur untuk dikirim ke flat tetangganya di lantai 13.
Dalam keterangan pesanannya di aplikasi, Leonard menulis: "Tinggalkan makanan di atas rak sepatu ... menjemput anak-anak dari rumah sakit. Cukup sms saya nomor pembayaran Anda, saya akan membayar sekarang dan whatsapp Anda."
Pengemudi pengiriman meletakkan makanan di rak sepatu di luar flat tetangga Tan, mengirim foto pengiriman ke nomor yang diberikan Tan dan pergi.
Aksi penipuan Leonard terkuak setelah ojek online atau ojol yang mengirim makanan tidak mendapat balasan setelah dia mengabarkan bahwa makanan telah sampai.
Pengendara itu kemudian kembali ke flat dan melihat bahwa makanan telah habis.
Berita Terkait
-
Data Penumpang dan Driver Bocor, Grab Kena Denda di Singapura
-
Ingatkan Penumpang untuk Memakai Masker, Sopir Bus Ini Malah Dicekik
-
200 Napi Penjara Moroto Kabur ke Bukit, Lepas Baju Agar Tak Terdeteksi
-
Hobi Order Jajan Makanan di Luar? Yuk, Intip 4 Tips agar Tubuh Tetap Fit!
-
Bantu Industri Pariwisata, Singapura Beri Warganya Voucher Liburan Gratis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri