Suara.com - Akun Twitter seorang ahli virus yang mengklaim memiliki bukti China membuat Covid-19 di laboratorium telah ditangguhkan setelah menerbitkan laporan.
Menyadur The Sun, Jumat (18/9/2020) Akun Twitter Dr Li Meng-Yan dihapus dari platform media sosial pada hari Selasa setelah membuat sebuah laporan temuannya.
Dr Li Meng-Yan yakin virus Covid-19 tidak muncul secara alami dan dapat "dibuat dengan mudah" di laboratorium dalam waktu enam bulan.
Dia juga mengatakan Pemerintah China mencoba memberangus whistle-blower di pusat penyebaran virus Covid-19 di Wuhan tahun lalu.
Pakar virus tersebut mengklaim dia akun Twitternya diblokir karena mereka tidak ingin orang-orang mengetahui kebenaran ini.
Dr Yan, mantan spesialis penelitian di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong, mengatakan atasannya pertama kali memintanya untuk menyelidiki virus "mirip SARS" baru di Wuhan pada 31 Desember - tetapi upayanya kemudian terhenti.
Setelah dia diberi tahu bahwa dia akan dihilangkan jika dia berbicara mengenai virus tersebut, dia melarikan diri ke Amerika Serikat.
Dan sebuah makalah yang dia tulis bersama - diterbitkan kemarin - menuduh Covid-19 dibuat di laboratorium setelah melakukan studi tentang susunan genetik virus.
Namun, para ilmuwan sejak itu mengecam laporannya sebagai tidak berdasar dan mengatakan itu "tidak dapat memiliki kredibilitas".
Baca Juga: Kapal China Klaim Perairan Natuna Milik Mereka, Kemenlu Panggil Dubes
Baru-baru ini, aturan baru yang diperkenalkan oleh Twitter mengatakan sebuah postingan yang berisi informasi tentang virus corona yang bersifat kontroversial diberi label khusus.
Namun, Twitter tidak melabeli tweet Dr Yan sebelum memblokir akunnya. Seorang juru bicara mengatakan kepada Newsweek bahwa Twitter tidak mengomentari akun individu.
Di laporannya, Dr Yan menulis bahwa virus corona bisa "dibuat dengan mudah" dalam pengaturan laboratorium hanya dalam jangka waktu enam bulan.
"SARS-CoV-2 menunjukkan karakteristik biologis yang tidak konsisten dengan virus zoonosis yang terjadi secara alami." tulis Dr Yan.
Laporan tersebut, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, berbunyi: "Teori asal-usul alam, meskipun diterima secara luas, tidak memiliki dukungan yang substansial.
"Teori alternatif bahwa virus mungkin berasal dari laboratorium penelitian, bagaimanapun, disensor secara ketat di jurnal ilmiah yang ditinjau oleh rekan sejawat."
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
Pola Makan Tak Berkelanjutan Jadi Ancaman bagi Iklim dan Kemanusiaan: Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini