Suara.com - Pihak berwenang di sebuah taman nasional di Thailand menyiapkan bingkisan bagi pengunjung yang membuang sampah sembarangan, yakni paket berisi sampah.
Menyadur BBC, Jumat (18/9/2020), Taman Nasional Khao Yai akan mengirim sampah berupa bungkus makanan hingga botol plastik kepada pengunjung yang melanggar aturan.
Untuk melancarkan program dan memudahkan pelacakan orang yang meninggalkan sampah, setiap pengunjung taman saat ini harus mandaftarkan alamat tempat tinggal mereka.
Lebih lanjut disebutkan para pelanggar nantinya juga akan berurusan dengan aparat kepolisian.
Menteri Lingkungan Hidup Thailand Varawut Silpa-archa mengonfirmasi upaya ini dengan membagikan rupa bingkisan sampah melalui akun Facebook pribadinya.
"Sampah anda, kami akan mengirimkan kembali kepada anda," tulis Varawut dalam caption unggahannya.
Varawut juga menyematkan sebuah foto yang menunjukkan sebuah boks berisi sejumlah kemasan makanan ringan, kaleng, dan beberapa botol air minum plastik.
Melalui postingan ini, sang menteri mengimbau orang-orang bahwa membuah sampah sembarangan di taman nasional adalah pelanggaran dan dapat dihukum hingga lima tahun penjara, lengkap dengan denda yang besar.
"Kamu lupa barang-barang ini di Taman Nasional Khao Yai," bunyi catatan kecil yang nantinya akan dikirim bersamaan dengan boks sampah itu.
Baca Juga: F4 Thailand Segera Hadir, Dibintangi Bright Vachirawit hingga Win Metawin
Taman Nasional yang terletak di timur laut ibu kota Thailand, Bangkok, ini menyebut sampah yang tertinggal dan tidak dibuang di tempatnya bisa sangat berbahaya bagi hewan-hewan.
Mereka khawatir para hewan akan memakan sampah-sampah itu karena mengira sebagai makanan.
Adapun Tamana Nasional Khao Yai, yang membentang dengan luas lebih dari 2.000 km persegi, sangat populer di kalangan pendaki.
Tempat ini menjadi taman nasional tertua di Thailand, terkenal dengan air terjun, hewan, dan pemandangannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal