Suara.com - Seorang pria membuat kanal sepanjang tiga kilometer selama 30 tahun seorang diri untuk mengalihkan air dari bukit terdekat ke ladang di desanya Kothilawa, India.
"Saya membutuhkan waktu 30 tahun untuk menggali kanal ini yang membawa air ke kolam di desa," kata Laungi Bhuiyan, disadur dari India Times, Jumat (18/9/2020).
Laungi mengaku bahwa selama 30 tahun terakhir, ia pergi ke hutan terdekat untuk menggembala hewan ternaknya sambil menggali kanal.
"Tidak ada yang bergabung dengan saya dalam upaya ini ... Penduduk desa pergi ke kota untuk mencari nafkah tetapi saya memutuskan untuk tetap di belakang," katanya kepada kantor berita ANI.
Desa tempat Laungi tinggal dikenal sebagai tempat perlindungan bagi para Maoists atau anggota Partai Komunis India yang ingin menggulingkan pemerintahan India.
Desa tersebut dikelilingi hutan lebat dan pegunungan. Jaraknya hampir 80 kilometer dari distrik Gaya.
Mata pencaharian utama masyarakat Gaya adalah bertani dan beternak.
Selama musim hujan, air yang mengalir dari pegunungan biasanya mengalir ke sungai yang mengganggu Bhuiyan, kemudian dia berpikir untuk membuat kanal.
"Dia telah menggali kanal selama 30 tahun terakhir sendirian. Ini akan menguntungkan sejumlah besar hewan dan mengairi sawah juga. Dia tidak melakukannya untuk keuntungannya sendiri tetapi untuk seluruh wilayah," kata Patti Manjhi, warga setempat.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun, Inggris Kembalikan Patung Tembaga dari Kuil Dewa Wisnu
Ram Vilas Singh, seorang guru yang tinggal di Gaya memuji Bhuiyan karena telah memberi manfaat bagi penduduk desa dan ladang mereka.
"Banyak orang akan mendapat manfaat di sini. Orang-orang sekarang mengenalnya karena pekerjaannya," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?