Suara.com - Jumlah kasus Covid-19 di Jakarta tiap hari makin meningkat. Bukan hanya di pemukiman warga, wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok itu sudah menjalar ke perkantoran di Ibu Kota.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tercatat menempati posisi ketiga klaster penularan Covid-19 dengan jumlah 106 kasus. Data ini diperoleh Suara.com, dari situs corona.jakarta.go.id berdasarkan update per Jumat (18/9/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sedangkan, peringkat tertinggi klaster perkantoran itu ditempati Kementerian Kesehatan dengan 252 kasus Corona dan disusul Kementerian Perhubungan yang menempai posisi kedua, dengan jumlah 175 kasus.
Ketika dikonfirmasi, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut belum dapat membenarkan data tersebut.
Menurut Ali, masih menunggu hasil tes swab terhadap 1.900-an insan di lingkungan KPK. Maka itu, dirinya belum dapat menyampaikan angka pasti berapa kasus terinfeksi di lembaga antiraswah.
"Belum mas. Masih nunggu yang terbaru ya. Data kan berubah-berubah karena dari swab 1.900-an sekian itu nggak bareng keluarnya," ucap Ali.
Seperti diketahui, KPK telah mengikuti langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II.
Terkait aturan baru itu, jumlah pegawai KPK yang masih bekerja di kantor hanya 25 persen. Sedangkan 75 persen lagi diminta untuk bekerja dari rumah.
KPK juga hanya menerapkan 8 jam kerja bagi pegawai yang berkantor. 25 persen pegawai yang bekerja di kantor juga akan dibagi menjadi dua sif.
Baca Juga: Dilaksanakan saat Pandemi, Pilkada 2020 Masih Mungkin Ditunda
Data terakhir pada Jumat (7/9/2020) mencatat pegawai yang terinfeksi virus Corona di lingkungan KPK berjumlah 69 orang. Bahkan satu penyidik KPK Kompol Pandu Hendra Sasmita wafat setelah sebelumnya dinyawakan terpapar Corona.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik