Suara.com - Banjir yang menggenangi kawasan Green Garden Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (21/9/2020), malam, meninggalkan kenangan tersendiri bagi Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris R. Sigit Kumono.
Di tengah tugas untuk mengatur arus lalu lintas, dia mendapati pasangan suami-istri yang mengendarai sepeda motor. Suami-istri itu nekat menerjang genangan air di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Suami istri itu bernama Suwandi Abas dan Safira Nur Amaliyani. Mereka basah kuyup karena waktu itu hujan sedang turun.
Warga Pesing, RT 9, RW 8, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, itu, berusaha menemukan rumah bersalin.
Mengetahui keadaan mereka, Sigit dan rekan kerjanya segera turun tangan untuk memberikan bantuan.
"Melihat ada yang hendak melahirkan, kami langsung evakuasi ke Puskesmas Kebon Jeruk," ujar Sigit dalam laporan Antara.
Raut wajah Suwandi pun terlihat gembira bercampur haru lantaran istrinya dapat pertolongan polisi.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak polisi yang sudah membantu saya dan istri dengan cepat," kata dia.
Update banjir Jakarta
Baca Juga: Banjir Bandang Pamijahan Bogor, Warga Berlarian 'Dikejar' Air dari Gunung
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jakarta melaporkan perkembangan terkini dampak banjir yang terjadi di Jakarta sejak Senin (21/9/2020), pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan kiriman dari pintu air Katulampa telah berdampak di sejumlah wilayah meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.
Menurut laporan yang diterima Suara.com dari Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, hingga Selasa (22/9/2020), pukul 11.00 WIB, banjir telah memaksa 30 kepala keluarga atau 104 jiwa mengungsi.
Adapun rinciannya, 15 warga mengungsi di Musala Riyadhul Saadah di Jakarta Barat.
Kemudian, 89 jiwa mengungsi di empat titik, masing-masing kawasan PT. Delta Laras Wisata, RW 7, Kelurahan Rawajati, lalu di Puskesmas Rawajati 2, RW 7, selanjutnya di halaman Rumah Dinas RW 7, Kelurahan Rawajati, dan Rusunawa Pengadegan di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.
Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Jakarta terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi dan tindakan yang dianggap perlu.
Berita Terkait
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 55 Persen
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?