Suara.com - Polda Metro Jaya meluncurkan dua aplikasi pelayanan masyarakat bernama Si Ondel alias Online Delivery dan Si Jampang alias Jaga Simpang. Dua aplikasi tersebut diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65 yang jatuh pada, Selasa (22/9/2020) ini.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan bahwa Si Ondel merupakan aplikasi pelayanan masyarakat untuk membayar pajak secara online.
Selain mempermudah masyarakat, diharapkan dengan diluncurkannya aplikasi tersebut dapat menekan angka penyebaran pandemi Covid-19 lantaran wajib pajak tidak perlu datang dan berkerumun ke Samsat.
"Aplikasi ini sebagai jawaban masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Menurut Sambodo, nantinya masyarakat atau wajib pajak yang menggunakan aplikasi Si Ondel cukup membayar pajak secara online. Kemudian, bukti pembayaran atau struk yang biasa dilekatkan pada bagian belakang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan dikirim langsung ke rumah sang wajib pajak.
"Pembayarannya secara online dan bukti pembayarannya itu dikirimkan secara delivery ke rumah. Jadi masyarakat yang melakukan pembayaran pajak biasanya pembayaran pajak dibelakang STNK itu ada (bukti pembayaran) setiap tahun," jelasnya.
Sementara, Sambodo menjelaskan bahwa Si Jampang merupakan aplikasi yang berfungsi untik memonitor personel lalu lintas yang bertugas di lapangan.
Aplikasi tersebut menurutnya berbasis pada Global Positioning System (GPS).
"Dengan aplikasi ini keberadaan anggota dapat diketahui karena berbasis GPS memudahkan komunikasi dan ada panic button," beber Sambodo.
Adapun, Sambodo menambahkan bahwa aplikasi Si Jampang dilengkapi dengan fitur panic button. Fitur tersebut berfungsi untuk mempermudah koordinasi dengan antar personel di lapangan apabila mendapat kendala.
Baca Juga: Setelah China, Indonesia Juga Akan Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Korea
"Misalnya anggota bertugas ada kecelakaan lalu lintas atau kemacetan atau anggota mengalami bahaya maka dia bisa pencet panic button itu," ungkap Sambodo.
"Seluruh pemegang aplikasi dapat mengetahui yang bersangkutan dalam bahaya dan unit-unit terdekat di lokasi bisa datang ke anggota," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Setelah China, Indonesia Juga Akan Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Korea
-
Sri Mulyani Ingin BMN Dipakai sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19
-
Pasien Meninggal Dunia Akibat COVID-19 di Kepri Capai 3 Persen
-
Tiga Hari Berturut-turut 4 ribu Kasus, Pemerintah: Angka Puncak Covid-19
-
Ahli Amerika Temukan Demam Berdarah Beri Kekebalan untuk Lawan Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos