Suara.com - Pemerintah Uzbekistan akan memberikan hadiah bagi warganya yang mau berjalan 10.000 langkah setiap hari selama satu tahun.
Menyadur Channel News Asia, kebijakan yang diterbitkan pada Rabu (23/9) ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan kebugaran.
Hadiah yang akan didapatkan yakni gratis penggunaan gym milik negara dan diskon 50 persen untuk layanan yang disediakan oleh pemerintah.
Rancangan keputusan presiden terkait gaya hidup sehat ini juga mencakup adanya program car free day dan pembanguan fasilitas olahraga di seantero Uzbekistan.
Pemerintah juga berharap promosi gaya hidup sehat ini dapat membantu meningkatkan imunitas 34 juta penduduk di tengah hantaman pandemi virus corona.
Lebih rinci, negara di Asia Tengah ini menguraikan program khusus yang disebut, "Mari kita atasi pandemi dengan olahraga!" dan menggalakkan sejumlah kegiatan seperti jalan kaki, lari, bersepeda, sepak bola, bulu tangkis, hingga voli.
Dalam perjalanannya menghalau sebaran virus corona, Uzbekistan telah melancarkan dua jenis program, yakni lockdown nasional dan pemberlakuan jam malam.
Penguncian nasional telah dilakukan sejak April dan dicabut pada Mei.
Sementara jam malam diberlakukan di sejumlah bagian negara termasuk ibu kota Tashkent usai adanya lonjakan kasus Covid-19 sejak penguncian nasional dicabut.
Baca Juga: Tokoh dan Lembaga Minta Pilkada 2020 Ditunda, dari JK hingga Komnas HAM
Jam malam yang mulai berlaku pada akhir Juni, melarang warga meninggalkan rumah antara pukul 11 malam hingga 7 pagi, kecuali untuk keadaan darurat medis.
Berdasarakan Worldometers, Uzbekistan mencatatkan total 53.667 kasus infeksi Covid-19 dengan 445 kematian.
Per Kamis (24/9), ada penambahan 392 kasus virus corona baru dan satu kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta