Suara.com - Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun Pakistan menembak bibinya hingga tewas hanya karena perempuan itu memilih menikah dengan orang yang ia pilih.
Menyadur Gulf News, Kamis (24/9/2020), kepolisian menyebut bocah ini terlibat dalam honour killing atau pembunuhan demi kehormatan yang memang direncanakan oleh pihak keluarga.
Polisi mengklaim keluarga dari si bibi, ayah dari bocah tersebut, sengaja melatih anak kecil itu untuk menggunakan senjatanya selama satu tahun belakangan.
Bocah yang tinggal di kota Sargodha ini disebutkan telah disiapkan untuk mengeksekusi bibinya sendiri, Kanwal Parveen, yang dianggap telah mencoreng nama baik keluarga.
Parveen menikah satu dekade lalu, sebelum si bocah lahir. Lantaran lebih memilih dengan orang yang dicintainya meski tak direstui, pihak keluarga merasa dikecewakan.
Sejak pernikahan itu, para kerabat tak lagi menjalin hubungan baik dengan Parveen.
Hingga pada 14 September, pihak keluarga mengundang Parveen untuk merayakan kelahiran seorang keponakan.
Dalam kesempatan ini lah, perempuan tersebut ditembak hingga tewas oleh anak laki-laki itu.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan bocah itu selama ini dilatih oleh dua orang dari pihak keluarga, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk membunuh bibinya.
Baca Juga: Serang Pos Keamanan, Taliban Bunuh 28 Polisi Afghanistan
"Sangat mungkin bahwa keluarga (tersangka pembunuh) memberi tahu ia tentang bibinya dan bagaimana dia memilih untuk menikah atas pilihannya, itu lah sebabnya bocah itu menembak bibinya hingga tewas," ujar polisi Saddar, Zafar Shah.
Kasus pembunuhan demi kehormatan di mana perempuan yang dianggap melukai nama baik keluarga diperbolehkan untuk dihabisi, marak terjadi di Pakistan.
Pada 11 September lalu, tragedi serupa juga terjadi di kota Sargodha.
Seorang perempuan dibunuh oleh saudara laki-lakinya sendiri, lantaran dianggap sebagai aib keluarga karena telah menikah sebanyak enam kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra