Suara.com - Seorang pengusaha air galonan dan vaksin telah merebut posisi Jack Ma sebagai orang terkaya di China, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Kekayaan bersih pendiri Nongfu Spring, Zhong Shanshan telah mencapai 58,7 miliar dolar (sekitar Rp 864 triliun) setelah penjualan besar-besaran oleh perusahaan air kemasannya awal bulan ini.
Menyadur Inquirer, kekayaan tersebut membuatnya lebih kaya 2 miliar dolar (sekitar Rp 29 triliun) dari orang nomor satu sebelumnya, pendiri Alibaba yakni Jack Ma.
Nongfu Spring, yang mengklaim dirinya sebagai nomor satu di pasar air kemasan di China, ada di mana-mana di seluruh negara di mana kebanyakan orang menghindari air keran karena alasan kesehatan.
Zhong juga berhasil menggeser posisi Pony Ma, yang mendirikan Tencent (TCEHY). Tidak seperti Jack Ma dan Pony Ma, Zhong bukanlah pengusaha teknologi.
"Anda biasanya mengharapkan orang nomor satu di China datang dari [teknologi]," kata Rupert Hoogewerf, ketua perusahaan riset kekayaan Hurun Report, dikutip dari CNN.
Zhong juga dikenal lebih rendah hati dan tertutup dibandingkan dengan para pebisnis top lainnya, yang membuatnya mendapat julukan "serigala pendiam".
Zhong juga ketua Beijing Wantai Biological Pharmacy Co Ltd, produsen vaksin yang terdaftar di China pada bulan April.
Perusahaan Zhong sedang mengembangkan semprotan hidung vaksin Covid-19 bekerja sama dengan universitas terkemuka.
Baca Juga: Desmond Tak Percaya Napi Asal China Kabur Gali Tanah: Kesannya Direkayasa
Zhong juga pernah bekerja sebagai reporter dan menurut media pemerintah juga pernah menjadi pekerja konstruksi.
Hong Kong adalah tempat paling populer kedua di dunia untuk pasar saham sepanjang tahun ini, setelah Nasdaq di New York, menurut penyedia data Refinitiv.
Shanghai Star Market, sebuah dewan teknologi bergaya Nasdaq yang diluncurkan tahun lalu, juga mengalami lonjakan besar dalam aktivitas belakangan ini.
Menurut Hoogerwer, perkembangan tersebut kemungkinan akan menelurkan lebih banyak miliarder di China. Dia memperkirakan sekitar 100 miliarder baru akan muncul di China tahun ini karena booming IPO.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram