Suara.com - Puluhan guru dari sebuah sekolah swasta di Meerut, Uttar Prades, India mengaku bahwa mereka secara diam-diam direkam saat sedang di WC oleh manajemen sekolah.
Menyadur Times of India, Sabtu (26/92020) 52 guru melaporkan kepada polisi bahwa manajemen sekolah diam-diam merekam mereka di dalam toilet dan memeras mereka dengan mengancam akan menyebarkan video tersebut.
Polisi mendaftarkan FIR pada hari Rabu terhadap sekretaris komite manajemen sekolah dan putranya atas tuduhan pelecehan seksual.
Para guru menuduh bahwa sekretaris akan mengancam mereka dengan gambar-gambar yang tidak menyenangkan yang terekam di CCTV setiap kali mereka angkat suara dan menuntut gaji yang tertunda.
"Tuduhan pelecehan seksual itu benar-benar salah. Memang kami tidak bisa membayar gaji selama beberapa bulan terakhir karena situasi yang ada," ujar sang sekretaris dikutip dari Times of India.
"Tidak ada kamera CCTV di dalam toilet wanita. Tapi dipasang di toilet pria," sambung sekretaris.
Pihak manajemen menjelaskan alasan mereka memasang CCTV karena latar belakang kasus pembunuhan baru-baru ini di beberapa sekolah.
Sekolah tersebut menjadi berita utama pada tahun 2017 ketika meminta siswanya untuk potong rambut seperti menteri Yogi Adityanath.
"Atas dasar pengaduan tersebut, FIR telah diajukan. Kami sedang menyelidiki masalah ini." ujar Vijay Gupta, petugas Polsek Sadar Bazar.
Baca Juga: Terkuak Punya Aset Rp 141 Miliar, Seorang Polisi di India Ditahan
Sebuah tim forensik juga telah dibentuk untuk membantu polisi dalam menyelidiki laporan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan