Suara.com - Empat negara yang terbagung dalam "Quad" yakni Amerika Serikat, Australia, India, dan Jepang, akan duduk bareng di Tokyo untuk membahas berbagai persoalan, termasuk cara menghadapi China.
Menyadur Japan Times, Selasa (29/9/2020), para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari keempat negara di kawasan Indo-Pasifik itu, dijadwalkan bakal bertemu pada 6 Oktober mendatang.
Pertemuan yang juga diyakini akan membahas penanganan pandemi virus Corona itu akan dihadiri Menlu AS Mike Pompeo, Menlu Australia Marise Payne, Menlu India Subrahmanyam Jaishankar dan Menlu Jepang Toshimitsu Motegi.
Nama terakhir memastikan negaranya siap menjadi tuan rumah dalam pertemuan empat negara tersebut. Hal itu disampaikan Motegi dalam konferensi pers pada Selasa (22/9/2020).
“Sudah waktunya para menteri luar negeri dari empat negara yang memiliki ambisi yang sama mengenai masalah regional bertukar pandangan mengenai berbagai tantangan,” kata Motegi dikutip dari Japan Times.
“Visi 'Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka' semakin penting di dunia pasca COVID-19."
"Sehingga kami ingin menegaskan pentingnya memperdalam lebih lanjut kerja sama di antara kita dan banyak negara lain untuk mewujudkan visi tersebut," tambahnya.
Japan Times melaporkan ini merupakan pertemuan di tingkat menteri yang diselenggarakan oleh Jepang sejak pandemi melanda.
Ini juga sekaligus acara diplomatik terbesar bagi pemerintahan Perdana Menteri baru Yoshihide Suga, yang menerima tampuk kekuasan bulan ini dari tangan Shinz Abe.
Baca Juga: Bicara soal Pilpres AS, Harry dan Meghan Langgar Kesepakatan dengan Ratu?
Pertemuan Quad juga disinyalir dilakukan sebagai upaya AS, Australia, Jepang, dan India dalam menghadapi sikap tegas Presiden Xi Jin Ping atas kebijakan luar negeri China.
Empat negara tersebut diketahui memiliki masalah masing-masing terhadap Negeri Tiongkok.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan China selaku dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia telah bentrok atas segalanya, dari perdagangan hingga keamanan data.
India dan China juga berselisih tentang wilayah perbatasan yang disengketakan di Himalaya, yang menyebabkan bentrokan mematikan pada bulan Juni.
Sementara hubungan Australia dan China juga memburuk setelah Canberra pada April menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul pandemi virus Corona yang disinyalir berasal dari China.
Tokyo, sementara itu, prihatin dengan klaim teritorial Beijing atas Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, yang disebut Diaoyu di China, di Laut China Timur. Tapi itu juga menjaga hubungan ekonomi dengan mitra dagang terbesarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dihubungkan dengan Kelompok Pembenci, Perusahaan Inggris Berhenti Jual Kaos
-
Gunungan Sampah 25 Meter Runtuh, Gadis 12 Tahun Terkubur Hidup-hidup
-
Ratusan Wanita di India Membelah Bukit untuk Membuat Saluran Air ke Desanya
-
Racuni Puluhan Murid Demi Balas Dendam, Guru TK Dijatuhi Hukuman Mati
-
Pernikahan Beda Kasta Berujung Tragis, Pria Ini Dibunuh Keluarga Istrinya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional