Suara.com - Restu Triadi, anak pensiunan TNI Angkatan Darat berhasil menjadi lulusan terbaik Institut Pertanian Bogor dengan capaian indeks prestasi kumulatif 3,97 dari Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Menurut siaran pers yang diterima, Rabu (20/9/2020), meski sempat terkendala biaya kuliah karena ayahnya sudah pensiun dan menderita stroke, Restu tetap bersemangat melanjutkan kuliah dengan mengajukan penurunan biaya uang kuliah tunggal.
"Saya harus ke rektorat dan mengajukan surat permohonan penurunan UKT untuk meringankan beban kedua orang tua. Alhamdulillah prosesnya dipermudah dan permohonan saya dikabulkan sehingga biaya UKT turun sejak semester III," kata Restu.
Restu mengatakan tunjangan pensiun ayahnya yang hanya sekitar Rp1,5 juta per bulan tersebut tidak cukup untuk memenuhi biaya kuliah.
Cobaan kembali dihadapi restu pada 2017 ketika ayahnya meninggal. Sejak saat itu, Restu menggantungkan biaya kuliahnya pada kedua kakaknya yang sudah bekerja.
"Selama kuliah, banyak tugas dan projek yang harus saya selesaikan. Saat aktif menjadi staf Himpunan Profesi Mahasiswa Ilmu Komputer, ada tambahan tugas dan kegiatan di organisasi sehingga memerlukan manajemen waktu yang baik," tuturnya.
Restu mengatakan ilmu yang dia pelajari semasa kuliah sangat menambah wawasannya tentang dunia teknologi informasi. Penggunaan ilmu komputer ternyata sangat luas dan dapat dikolaborasikan dengan banyak disiplin ilmu lainnya.
Selama berkuliah di IPB, alumni SMA Negeri 47 Jakarta itu sempat membuat aplikasi MyTosca dan Sistem Monitoring Kekeringan Tebu.
MyTosca merupakan aplikasi berbasis web yang dibuat bersama teman kelompoknya saat praktik kerja lapangan di PT. Telkom Indonesia Witel Bogor untuk memantau dan mempermudah kerja account manager dalam mengurusi klien.
Baca Juga: Siti Nabila Triananda, Mahasiswi Penjual Roti Lulusan Terbaik IPB
Sedangkan Sistem Monitoring Kekeringan Tebu adalah aplikasi berbasis web yang dikembangkan Restu sendiri sebagai pelaksanaan hasil penelitian skripsinya. Web tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkat water stress pada area perkebunan tebu menggunakan citra satelit.
Restu juga aktif sebagai anggota Codepanda sebuah rumah perangkat lunak yang dibangun beberapa kakak kelasnya yang memberikan informasi lebih lanjut tentang pembuatan aplikasi web maupun seluler.
"Setelah lulus, untuk beberapa tahun ke depan, saya ingin fokus mengembangkan karier sambil menyisihkan uang untuk ditabung. Tabungan tersebut akan saya gunakan untuk berinvestasi atau berwirausaha," katanya.
Berita Terkait
-
Pengamat Soal Viral Video Zulhas: Bagus Kalau DPR Mengklarifikasinya
-
Pakar IPB Bongkar Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Bukan Cuma buat Konjac, Umbi Porang Kini Jadi 'Bahan Sakti' Skincare Baru dari IPB
-
Presiden Prabowo Lantik Arif Satria dan Amarulla Octavian Pimpin BRIN
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh