Suara.com - Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai meragukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bisa mengungkap kasus kematian warga sipil, pendeta dan anggota TNI di Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Yorrys mengatakan dirinya tidak berharap banyak dengan tim investigasi ini. Ia menilai dalam rekam jejaknya, tim bentukan pemerintah soal konflik di Papua jarang sekali membuahkan hasil yang baik.
"Saya bukan pesimis, tapi saya juga tidak optimis, tapi tim investigasi ini bukan pertama kali dibentuk, setiap kejadian yang memiliki ekspose yang cukup serius pemerintah mencoba membuat tim investigasi, pertanyaannya apakah tim investigasi ini bisa memberikan output yang bisa diharapkan semua pihak?" kata Yorrys dalam diskusi Amnesty International Indonesia, Jumat (2/10/2020).
Yorrys hanya berharap hasil dari TGPF bentukan Mahfud kali ini bisa menjadi pemantik untuk pemerintah untuk menyelesaikan akar permasalahan di Papua yang sudah berlangsung sejak 1965.
"Sejak 1965 kalau saya boleh katakan sampai dengan ini hari belum ada yang terungkap, transparan, dan disaksikan masyarakat," ucapnya.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta pemerintah Indonesia dan rakyat Papua untuk saling mendengar, berdiskusi untuk mendapatkan solusi atas konflik selama ini.
Diketahui, Menkopolhukam Mahfud MD membentuk TGPF melalui Kepmenkopolhukam Nomor 83 Tahun 2020 dan menunjuk Benny Mamonto, Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebagai ketua tim investigasi lapangan.
"Tim ini diberi tugas mulai dari awal keluar SK sampai dua minggu ke depan untuk melaporkan hasil ke Kemenko Polhukam," kata Mahfud saat menjelaskan melalui virtual, Jumat (2/10/2020).
TGPF tersebut terdiri dari Polri Kemenko Polhukam, Badan Intelijen Negara (BIN), Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Sedangkan khusus tim investigasi lapangan tokoh masyarakat Papua, tokoh pendidikan di Papua juga ikut dilibatkan.
Baca Juga: Pemerintah Bentuk TGPF Intan Jaya, Mahfud Tunjuk Benny Mamonto Jadi Ketua
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar