Suara.com - Sikap para pembantu Presiden Joko Widodo dalam melihat oposisi dan suara-suara kritis dinilai politikus Partai Gelora Fahri Hamzah masih memakai kacamata pra-reformasi dan pra-demokrasi.
Padahal, kata Fahri, Presiden Jokowi berkali-kali mengatakan bahwa sikap kritis tak menghalangi untuk bersahabat. "Jangan-jangan banyak anggota kabinet yang punya agenda pribadi," kata Fahri.
Waktu menyerahkan Bintang Mahaputra ke Fahri dan Fadli Zon, Jokowi bilang bahwa kritik adalah perbedaan dan tidak menghalangi pertemanan. Artinya, bagi Jokowi, pengkritik adalah teman baik. Ketika itu, Jokowi bilang, “Pak Fadli Zon dan Pak Fahri Hamzah teman baik saya...”
Menurut Fahri, pengritik bukan sekedar teman baik pemerintah, bahkan teman sejati. Dalam negara demokrasi, bahkan keberadaan oposisi adalah syarat bagi demokrasi itu sendiri. Tapi, kata Fahri, pemerintah selalu nampak mengirim sinyal ganda. Gamang di depan corona gamang juga di depan oposisi.
Sementara itu, Fahri menilai sinyal kepercayaan diri pemerintah, bahkan negara nampak dari sikap tenang menghadapi oposisi dan perbedaan pendapat. Semakin tenang, kata Fahri, akan nampak makin besar dan gagah kuasa. Sebaliknya, semakin panik, maka akan nampak makin kecil dan lemah.
Fahri mengingatkan bahwa negeri ini sedang menghadapi bencana besar. Pemerintah, menurut dia, harus bisa mempersatukan anak bangsa menghadapi pandemi Covid-19.
Fahri juga mengingatkan setelah krisis kesehatan, negeri ini bakal menghadapi resesi. Lalu kalau semua elemen tidak bersatu, maka akan menjadi korban krisis. "Kenapa kita memilih jadi korban?" kata Fahri.
"Kita sangat berharap para pemimpin memahami situasi. Lalu dengan cara yang arif memimpin sebuah orkestra rekonsiliasi. Ini sama sekali berarti orang tidak boleh kritik dan berpendapat. Tapi suara negara dan pemerintah harus menjadi kiblat bagi sikap positif bersama," kata Fahri.
"Semoga saran sederhana dimengerti. Karena ini adalah ide yang sangat elementer. Tapi jika ini saja sulit dipahami ya gapapa. Kita hanya perlu bersabar. Sampai batas kesabaran masih ada. Dan sampai pemerintah masih sanggup bertahan," Fahri menambahkan.
Baca Juga: Fahri Hamzah ke Moeldoko: Pemerintah Sipil Tapi Kosakatanya Militer
Berita Terkait
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!