Suara.com - Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 162 klaster perkantoran di ibu kota. Totalnya dari seluruh klaster, terkonfirmasi 1.160 orang positif corona.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini sejak pertengahan September lalu menyajikan data klaster perkantoran di ibu kota.
Selain kantor swasta, ada juga data klaster di kantor pemerintah daerah, kementerian, hingga petugas lapangan. Data ini juga baru diperbarui pada 30 September 2020 lalu.
Untuk kantor swasta yang menjadi klaster mereka bergerak di berbagai bidang. Mulai dari perbankan, media, otomotif, asuransi, hingga berbagai sektor lainnya.
Berdasarkan laman itu, Kantor MNC atau I-News TV menjadi klaster corona di perkantoran swasta terbesar di Jakarta. Pasalnya ada 87 kasus positif corona yang terkonfirmasi menjangkit karyawan kantor media massa itu.
Selanjutnya kantor PT DNP menjadi klaster terbesar kedua dengan kasus corona sebanyak 72 orang. Selanjutnya yang ketiga adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan 56 kasus Covid-19.
Klaster terbesar keempat adalah PT Samudera Indonesia dengan 54 kasus corona. Sementara yang kelima adalah PT Dunia Express Transindo yang di dalamnya sempat ada 51 kasus corona.
Namun kasus corona di seluruh klaster itu diyakini bukan kasus aktif. Sebab kebanyakan kasus itu sudah diberitakan sebelumnya seperti kasus MNC.
Berikut daftar 15 klaster corona di kantor swasta DKI:
Baca Juga: Cegah Covid-19, Mendagri Minta Daerah Lakukan Rakor Pilkada 2020
- I News TV (MNC Tower): 87 kasus positif COVID-19
- PT DNP: 72 kasus positif COVID-19
- PT Bank Rakyat Indonesia: 56 kasus positif COVID-19
- PT Samudera Indonesia: 54 kasus positif COVID-19
- PT Dunia Express Transindo: 51 kasus positif COVID-19
- PMI Pusat: 31 kasus positif COVID-19
- PT PELNI: 28 kasus positif COVID-19
- Kompas TV: 25 kasus positif COVID-19
- Metro TV: 23 kasus positif COVID-19
- PT Asuransi Cigna: 22 kasus positif COVID-19
- PT Astra Daihatsu Motor: 20 kasus positif COVID-19
- BCA Finance: 19 kasus positif COVID-19
- PT Anugerah Energitama: 18 kasus positif COVID-19
- PT Bank Commonwealth: 18 kasus positif COVID-19
- PT Galaksi Medika Perkasa Suroso: 15 kasus positif COVID-19.
Berita Terkait
-
Cegah Covid-19, Mendagri Minta Daerah Lakukan Rakor Pilkada 2020
-
KPU: Masih Ada Paslon Langgar Ketentuan PKPU di Tengah Pendemi
-
Rekor Klaster Terbanyak Kendal, 92 Santri Positif Covid-19 dan 1 Meninggal
-
Gelar Simulasi Penerapan Protokol saat Pemungutan Suara, KPU Temui Kendala
-
Banyak Napi Kena Covid-19, Sipir Lapas Perempuan Pekanbaru Pakai APD
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor